Ramai Rem Terbakar di SUV YU7, Xiaomi: Normal, kok!

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2025 | 16:36 WIB
Ramai Rem Terbakar di SUV YU7, Xiaomi: Normal, kok!
Xiaomu YU7. (Carscoops)

Suara.com - Setelah sukses mencuri perhatian lewat debut SU7 di Nürburgring dan mengantongi 289.000 pre-order untuk SUV barunya YU7, Xiaomi kini menghadapi tantangan berbeda.

Bukan soal performa mesin atau fitur digital, tapi tentang panas. Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan rem YU7 Max terbakar saat sesi uji coba di sirkuit, membuat netizen bertanya-tanya: ini normal?

Dalam rekaman video tersebut, terlihat teknisi berdiri di dekat api terbuka di kaliper rem, sementara satu orang mengukur suhu dengan alat digital.

Hasilnya cukup bikin melotot: 619 derajat Celsius! Itu tinggal sedikit dari titik leleh aluminium, yang berarti panas ekstrem, menurut laporan Carscoops.

YU7 Max sendiri adalah SUV performa tinggi dari Xiaomi dengan tenaga 682 HP dan torsi 866 Nm, ditopang oleh sistem dual motor. Tenaganya sih luar biasa, tapi jelas sistem pengereman harus kerja keras untuk mengimbanginya.

Menurut Xiaomi, api tersebut bukan berasal dari kerusakan, melainkan dari material organik dalam kampas rem low-metallic yang menyala ketika suhu mencapai di atas 600 derajat Celsius.

Mobil listrik model SUV anyar, Xiaomi YU7. (Xiaomi China)
Mobil listrik model SUV anyar, Xiaomi YU7. (Xiaomi China)

Dalam pernyataan resminya ke CarNewsChina, Xiaomi menyebut ini hal yang umum di kondisi ekstrem dan fungsi rem tetap berjalan normal.

Hal lain yang menarik, Xiaomi mengungkap bahwa SUV tersebut tidak menggunakan sistem rem regeneratif secara optimal saat pengujian.

Padahal YU7 Max punya fitur ‘Master Mode’ dengan ‘Enhanced Energy Recovery’, yang bisa memberikan gaya pengereman hingga 0.2G tanpa bantuan rem gesek.

Baca Juga: Viral Wuling Air EV Terbakar Hebat di Bandung

Namun dalam pengujian tersebut, SUV berbobot 2,3 ton ini justru hanya mengandalkan rem gesek konvensional, membuat rem bekerja ekstra keras hingga mencapai suhu ekstrem.

Beda dengan Kasus Gagal Rem di SU7

Xiaomi SU7 dipamerkan di Shanghai Auto Show 2025 pada April lalu. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Xiaomi SU7 dipamerkan di Shanghai Auto Show 2025 pada April lalu. [Suara.com/Liberty Jemadu]

Xiaomi juga menegaskan bahwa insiden ini berbeda dari kasus gagal rem pada SU7 sedan akhir tahun lalu, yang menyebabkan dua kecelakaan besar. Dalam kasus itu, komponen rem memang tidak dirancang untuk penggunaan trek.

Berbeda dengan YU7 Max, unit ini memakai rotor dan kampas yang memang dirancang untuk performa tinggi, dan insiden kali ini lebih berkaitan dengan pengujian ekstrem tanpa optimalisasi sistem bantuan.

Panas yang Biasa di Dunia Performa

Rem terbakar memang terdengar dramatis, tapi di dunia mobil performa, kondisi ekstrem seperti ini bukan hal baru—terutama jika sistem bantu seperti regenerative braking tidak diaktifkan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI