Ledakan AI Ancam Data Center : Inovasi Hemat Energi Jadi Kunci Bertahan

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 13:20 WIB
Ledakan AI Ancam Data Center : Inovasi Hemat Energi Jadi Kunci Bertahan
Ilustrasi pusat data atau data center. [Shutterstock]

Kapasitas data center TI global akan tumbuh dari 180 Gigawatt (GW) pada tahun 2024 menjadi 296 GW pada tahun 2028, dengan CAGR sebesar 12,3 persen.

Ilustrasi ChatGPT pusat data sebagai infrastruktur digital [Suara.com/Muhammad Yunus]
Ilustrasi data center sebagai infrastruktur digital [Suara.com/Muhammad Yunus]

Sementara itu, konsumsi listrik akan tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu 23,3 persen, dari 397 Terawatt jam (TWh) menjadi 915 TWh pada tahun 2028.

Untuk data center yang menua, hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah rak dan sistem yang harus dikelola, namun tetap mempertahankan bandwidth yang sama.

Hal ini dapat memberikan ruang yang signifikan untuk kebutuhan TI di masa mendatang, tetapi juga memberikan ruang untuk eksperimen yang mutlak diperlukan dalam beban kerja AI saat ini.

Mereka dapat memanfaatkan ruang tersebut untuk membangun setengah rak bukti konsep yang lebih murah sebelum mengarah ke pembangunan yang lebih besar dan menggunakan chip baru yang sangat efisien untuk membantu mengurangi konsumsi energi dan kebutuhan pendinginan, sehingga investasi dapat kembali lebih cepat.

"Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam peningkatan server, dan tidak ada solusi yang cocok untuk semua kebutuhan data center. Ini bukan hanya tentang membeli chip terkuat yang terjangkau," kata Alexey Navolokin.

Selain itu, penyedia yang terus berinvestasi dalam desain sistem kelas dunia dan kapabilitas sistem AI akan berada di posisi terbaik untuk mempercepat peta jalan hardware dan software AI perusahaan.

AMD, misalnya, baru-baru ini mencapai peningkatan efisiensi energi tingkat node sebesar 38 kali lipat untuk pelatihan AI dan HPC hanya dalam lima tahun.

Hal ini setara dengan pengurangan energi sebesar 97 persen untuk kinerja yang sama, yang memberdayakan penyedia dan pengguna akhir untuk berinovasi secara lebih berkelanjutan dan berskala besar.

Baca Juga: Infinix HOT 60 Pro: HP 2 Jutaan Layar AMOLED, Chipset Gaming Terbaru, Fitur AI Terlengkap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI