Petinggi EA Ungkap Tak Ada Perubahan Harga untuk Battlefield 6

Rabu, 30 Juli 2025 | 15:12 WIB
Petinggi EA Ungkap Tak Ada Perubahan Harga untuk Battlefield 6
Trailer Battlefield 6. (YouTube/ Battlefield)

Suara.com - Sejumlah bocoran mengungkap bila game FPS anyar Battlefield kemungkinan lebih mahal. Meski begitu, petinggi Electronic Arts (EA) mengatakan bila tidak ada rencana untuk mengubah strategi harga perusahaan untuk gamenya.

Sejumlah publisher diketahui menaikkan harga game AAA dalam beberapa bulan terakhir. Rumor yang beredar mengklaim bila Battlefield 6 kemungkinan mempunyai harga di atas 70-80 dolar AS.

Meski begitu, pernyataan tersirat dari petinggi perusahaan mengarahkan bila harganya akan tetap berada di kisaran harga normal 60–70 dolar AS (Rp 980 ribu hingga Rp 1,14 juta).

Di tengah perdebatan panas industri mengenai kenaikan harga game AAA, Electronic Arts (EA) memberikan angin segar bagi para gamer.

CEO EA, Andrew Wilson, menegaskan bahwa perusahaan “tidak berencana membuat perubahan harga” untuk game-game andalannya, termasuk Battlefield 6 yang sangat dinantikan.

Trailer Battlefield 6. (YouTube/ Battlefield)
Trailer game AAA Battlefield 6. (YouTube/ Battlefield)

Pernyataan ini tentu melegakan, mengingat beberapa pesaing telah menjajaki banderol harga yang lebih tinggi.

Mengutip GameBraves, menanggapi kekhawatiran soal potensi kenaikan harga, Wilson menjelaskan bahwa EA sudah memiliki strategi harga yang beragam dan tidak merasa perlu ada perubahan drastis.

"Kami belum berencana mengubah harga pada tahap ini, tetapi itu karena kami sudah menawarkan skema harga yang cukup luas untuk berbagai produk kami," ujar Wilson. Ia mencontohkan portofolio EA yang membentang dari game free-to-play hingga edisi premium seperti EA Sports FC yang memiliki versi standar dan edisi Ultimate.

Menurutnya, "orientasi kami selalu untuk menangkap spektrum harga secara menyeluruh sehingga kami dapat melayani para pemain sebaik mungkin dan menawarkan nilai terbaik bagi mereka."

Baca Juga: Cara Dapat Emote Pacu Jalur Free Fire, Klaim 'Aura Farming' Gratis!

Sikap EA ini berbeda dengan langkah Microsoft yang sempat mengumumkan kenaikan harga untuk game first-party mereka sebelum akhirnya kembali ke standar 70 dolar AS.

CFO EA, Stuart Canfield, memperkuat pernyataan Wilson dengan menekankan fokus perusahaan pada pendapatan dari layanan langsung (live services) dan membangun basis pemain jangka panjang.

Alih-alih menaikkan harga dasar, EA lebih memprioritaskan monetisasi berkelanjutan setelah game dirilis. Strategi ini terbukti sukses pada game seperti The Sims dan portofolio EA Sports.

Dengan konfirmasi ini, para penggemar Battlefield bisa sedikit bernapas lega.

Keputusan EA untuk mempertahankan harga game mereka, khususnya untuk judul besar seperti Battlefield 6, menunjukkan komitmen untuk tidak membebani kantong pemain di tengah tren kenaikan biaya produksi game.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI