- Video joget Eko Patrio dan Uya Kuya viral karena dinarasikan seolah-olah sebagai respons terhadap isu kenaikan gaji DPR, sehingga memicu kritik warganet.
- Uya Kuya klarifikasi bahwa video tersebut adalah konten lama (2022–2025) yang disatukan dan diberi narasi menyesatkan, bukan respons baru.
- Eko Patrio juga meluruskan bahwa momen berjoget terjadi setelah sidang resmi selesai dan meminta maaf atas video parodi DJ yang sempat disalahartikan.
Suara.com - Perhatian publik akhir-akhir ini tertuju pada dua nama anggota dewan yang dikenal sebagai figur publik, Eko Patrio dan Uya Kuya. Kedua politisi tersebut menjadi sorotan setelah video yang menampilkan mereka berjoget viral di media sosial.
Video tersebut dinarasikan seolah-olah merupakan respons atas isu kenaikan gaji anggota DPR, yang sontak memicu kritik keras dari warganet.
Uya Kuya menjadi yang pertama memberikan klarifikasi. Pada Minggu, 24 Agustus 2025, ia membuat video untuk menjelaskan bahwa video joget yang beredar bukanlah rekaman baru.
Ia mengakui bahwa video joget tersebut memang miliknya, tetapi merupakan unggahan lama yang disatukan dan diberi narasi yang menyesatkan.
"Saya Uya Kuya ingin membuat video klarifikasi tentang video klarifikasi yang sebenarnya bukan video klarifikasi," ujar Uya Kuya dalam videonya. "Beredar di media sosial yang mana orang bilang ini video klarifikasi seolah-olah gue membuat video ini untuk menanggapi apa yang baru terjadi," lanjutnya.
Uya Kuya memberikan bukti waktu pembuatan video-video tersebut untuk membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya. Video pertama yang diklarifikasi, di mana ia berbicara mengenai hak anggota DPR untuk membuat konten, ternyata adalah video yang diunggah pada awal Januari 2025.
"Padahal video ini adalah video di awal tahun 2025 bulan Januari. Konteksnya beda. Ini konteksnya pada saat itu mereka (wartawan) bertanya tentang konten antara artis dengan DPR. Bukan video yang baru terjadi," tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta warganet untuk membandingkan penampilannya sebagai bukti bahwa video tersebut adalah rekaman lama. "Video lama. Lihat, rambutnya aja beda. Bisa dicek," katanya. Video lain yang juga digunakan untuk menyeret namanya ternyata dibuat pada 10 Juli 2022 dan 26 April 2023.
"Jadi marilah kita berpikir jernih lagi bahwa gue tidak berkomentar apa-apa, tidak melakukan video klarifikasi. Itu tadi adalah video lama yang dijahit seolah-olah ini baru saja terjadi," pungkas Uya Kuya. Seluruh video tersebut masih dapat dilihat di akun TikTok miliknya, @king.uyakuya.
Baca Juga: Demo Rusuh di Jakarta, Emak-emak Nangis Diduga Kena Gas Air Mata Polisi: Tas hingga Laptop Bolong!
Sementara itu, Eko Patrio belum memberikan tanggapan terkait video joget yang sama, namun ia sebelumnya pernah mengklarifikasi momen serupa.
Ia menegaskan bahwa momen berjoget anggota dewan dalam Sidang Tahunan MPR RI 2025 tidak terjadi saat sidang berlangsung, melainkan setelah acara resmi ditutup.
Menurut Eko, suasana santai itu muncul setelah Presiden Prabowo Subianto selesai menyampaikan pidato RAPBN 2026 dan Nota Keuangan.
Panitia lantas menghadirkan hiburan orkestra yang membawakan lagu-lagu daerah, yang membuat beberapa anggota dewan spontan berjoget.
Eko belum lama ini juga mengklarifikasi perihal video parodi singkat yang diunggahnya melalui akun TikTok @ekopatriosuper, yang menampilkan dirinya berakting sebagai seorang DJ dengan musik sound horeg yang menghentak.
Eko menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat buruk sedikit pun di balik pembuatan video tersebut, apalagi sampai menantang masyarakat seperti yang dituduhkan.