- Baterai awet tidak hanya ditentukan kapasitas mAh, tapi juga prosesor, layar, dan optimasi sistem.
- Ada 5 rekomendasi HP murah baterai besar di bawah Rp2 juta September 2025.
- Rekomendasi cocok untuk pengguna aktif seharian tanpa khawatir sering mengisi daya.
Suara.com - Di bawah ini adalah 5 rekomendasi HP murah baterai awet di bawah Rp2 juta yang bisa dipakai seharian.
Jika Anda merupakan pengguna yang tak mau ribet dengan pengisi daya, maka Suara.com merekomendasi HP baterai awet untuk dibeli sebagai perangkat selanjutnya.
Sebab jika baterai ponsel Anda awet, maka Anda tak akan bergantung pada pengisian daya.
Bahkan, beberapa ponsel bisa diandalkan untuk aktivitas seharian. Namun yang perlu diketahui, awet atau tidaknya baterai sebuah ponsel pintar tidak hanya bergantung pada kapasitasnya.
Sebab baterai ponsel bisa bertahan lebih lama karena kapasitas baterai (diukur dalam mAh ) dan efisiensi komponennya seperti prosesor dan layar.
Oleh sebab itu, jangan hanya berpatokan pada besarnya kapasitas baterai yang ditawarkan, namun juga perhatikan komponen lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi nilai mAh baterai yang lebih besar, layar yang lebih kecil dan beresolusi lebih rendah, prosesor yang lebih hemat daya, dan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk meminimalkan penggunaan daya latar belakang.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Memilih Ponsel dengan Baterai Awet
1. Kapasitas Baterai Tinggi (mAh)
Faktor paling langsung adalah ukuran baterai, diukur dalam miliampere-jam (mAh).
Baca Juga: 4 Rekomendasi HP Murah di Bawah Rp 2 juta dengan Spek Dewa! Terbaik September 2025
Angka mAh yang lebih tinggi berarti lebih banyak energi yang tersimpan, yang berarti waktu pengoperasian antar pengisian daya lebih lama.
2. Tampilan Efisien
Layar yang lebih kecil dan layar dengan resolusi lebih rendah atau kecepatan refresh lebih rendah mengonsumsi lebih sedikit daya daripada layar yang lebih besar, beresolusi tinggi, dan kecepatan refresh tinggi.
3. Efisiensi Prosesor
Prosesor yang lebih efisien menggunakan lebih sedikit daya untuk menjalankan tugas, yang secara langsung berkontribusi pada masa pakai baterai yang lebih lama.
4. Optimasi Perangkat Lunak