-
Penjualan awal iPhone 17 lebih kuat dibanding Xiaomi 17 di pasar China.
-
Permintaan Xiaomi 17 standar lesu, hanya menyumbang 15–20 persen dari total penjualan.
-
iPhone 17 sukses menarik minat dengan teknologi dan layar anyar.
Suara.com - Penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 menarik untuk disimak mengingat Xiaomi pernah mengungkap bahwa mereka memang sengaja menantang Apple. Analis industri terkenal, Ming-Chi Kuo, baru-baru ini mengungkap perkiraan penjualan Xiaomi 17 vs iPhone 17 di tahap awal.
Cukup menarik, iPhone 17 standar kabarnya mampu menggerus penjualan Xiaomi 17.
Ming-Chi Kuo bahkan mengungkap bila pre-order iPhone 17 series mengalami 'penerimaan kuat' sehingga HP flagship Apple itu laris manis.
Namun sebagai catatan, data tersebut merupakan penjualan tahap awal Xiaomi 17 dan iPhone 17 di China. Data juga tak menyertakan penjualan iPhone 17 di pasar internasional.
Data global sengaja tak disertakan mengingat Xiaomi 17 memang belum hadir ke banyak negara.

Xiaomi 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max dipersenjatai chipset gahar Snapdragon 8 Elite Gen 5, baterai jumbo, dan setup kamera Leica.
Itu membuat ekspektasi publik melambung tinggi. Namun, analisis terbaru dari analis ternama Ming-Chi Kuo mengungkap cerita yang berbeda, di mana momentum penjualan flagship ini mungkin tak sekuat yang dibayangkan.
Menurut Kuo, proyeksi pengiriman seri Xiaomi 17 kini direvisi turun sekitar 20 persen dari target awal 10 juta unit. Angka tersebut bahkan berpotensi membuat total penjualannya lebih rendah dibandingkan seri Xiaomi 15 pendahulunya yang terjual sekitar 8 juta unit.
Mengutip Notebookcheck, biang keladi penjualan menurun adalah permintaan yang lesu untuk model dasar Xiaomi 17.
Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
Varian ini awalnya diharapkan menjadi tulang punggung penjualan dengan kontribusi lebih dari 50 persen, tetapi realisasinya diperkirakan hanya menyumbang 15-20 persen dari total permintaan.
Model Pro dan Pro Max yang lebih premium memang stabil, tetapi tidak cukup kuat untuk menutupi kekurangan tersebut.
Di saat yang sama, rival sengit, iPhone 17, justru menunjukkan taringnya di pasar China. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, model dasar iPhone 17 mendapat sambutan hangat berkat peningkatan signifikan seperti layar 120Hz yang mulus dan kamera baru lebih mumpuni.
Peningkatan itu tampaknya berhasil menggerus pangsa pasar yang seharusnya diisi oleh Xiaomi 17 standar. Penerimaan kuat terhadap iPhone entry-level ini menjadi faktor utama yang menekan angka penjualan Xiaomi 17.
Xiaomi kini menaruh harapan pada momentum Pekan Emas Hari Nasional (1–7 Oktober) untuk membalikkan tren negatif ini. Jika gagal, langkah penyesuaian harga kemungkinan besar akan diambil untuk menstimulasi kembali minat konsumen.
Penting untuk dicatat bahwa analisis Kuo ini berfokus pada pasar China, di mana pertarungan di segmen premium sangat ketat.
Untuk pasar global, situasinya bisa berbeda, karena rumornya hanya Xiaomi 17 standar dan varian Ultra yang akan dirilis secara internasional. Menurut data Kuo, penjualan tahap awal iPhone 17 mampu mengalahkan Xiaomi 17.
"iPhone milik Apple tampaknya telah melewati masa-masa terburuk mereka di China. Xiaomi perlu menghadapi tekanan kompetitif dari model-model baru Apple di tahun 2026 (iPhone SE baru di paruh pertama tahun 2026 dan seri iPhone kelas atas baru di paruh kedua tahun 2026). Menjelang tahun 2026, strategi kompetitif seri Xiaomi 18 dan peta jalan AI on-device (edge) akan menjadi kunci apakah model premiumnya dapat kembali bertumbuh," pungkas Ming-Chi Kuo melalui X.