Pendiri NU Alumni Al Khoziny, Gus Miftah Cibir DPR yang Mau Cabut Izin Ponpes

Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:39 WIB
Pendiri NU Alumni Al Khoziny, Gus Miftah Cibir DPR yang Mau Cabut Izin Ponpes
Ilustrasi KH Hasyim Asy'ari, Gus Miftah, Atalia Praratya. (Kolase National Information and Communication Agency Republic of Indonesia, Instagram)
Baca 10 detik
  • Gus Miftah mengecam anggota DPR yang ingin mencabut izin Ponpes Al Khoziny.

  • DPR, khususnya Atalia Praratya, menilai izin ponpes perlu dievaluasi jika terbukti ada pelanggaran berat.

  • Ponpes Al Khoziny berdiri sejak 1920-an dan melahirkan banyak tokoh besar, termasuk pendiri NU dan ulama ternama.

Pondok ini didirikan oleh KH Raden Khozin Khoiruddin. Estafet kepemimpinan pondok lantas jatuh ke sang putra yaitu Moh Abbas.

Puluhan tahun berselang, Moh Abbas kemudian menyerahkan pengasuhan ponpes ke KH. Abdul Mujib (cucu dari KH Raden Khozin Khoiruddin).

KH. Abdul Mujib merupakan sosok yang sangat berkharisma, gigih menuntut ilmu, dan sederhana.

Ia mempunyai 12 anak yang mencakup Abdul Salam, Abdul Mu’id, Nur Khodijah, Abdul Mughni, hingga Muhammad Ali.

Usai KH. Abdul Mujib wafat pada Oktober 2010, tampuk kepemimpinan pondok dipegang oleh KH. R. Abdus Salam Mujib.

Mengutip laman resmi NU, jurnal berjudul "Peranan KH. Abdul Mujib Abbas dalam Mengembangkan Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo 1964–2010" mengungkap sejumlah tokoh besar yang merupakan alumni Al Khoziny.

Beberapa tokoh tersebut mencakup KH Hasyim Asy’ari (Tebuireng, Jombang), KH Nasir (Bangkalan), KH Abd. Wahab Hasbullah (Tambakberas, Jombang), KH Umar (Jember), dan KH Nawawi (pendiri Pesantren Ma'had Arriyadl Ringin Agung, Kediri).

Video viral mengenai Gus Miftah yang mencibir DPR menuai beragam komentar pro dan kontra dari publik.

Baca Juga: Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI