- Innodisk meluncurkan strategi global “Pondasi Utama” untuk mempercepat penerapan kecerdasan buatan (AI) melalui solusi Edge AI yang lebih dekat ke sumber data.
- Tiga pilar utama strategi mencakup pengembangan sistem Edge AI lengkap, inovasi berbasis software, dan kolaborasi dengan mitra global seperti Intel dan NVIDIA.
- Forum “AI Beyond the Edge” menjadi wujud nyata komitmen Innodisk dalam menghadirkan teknologi AI praktis untuk industri dan kehidupan sehari-hari.
Suara.com - Kecerdasan buatan (AI) kini bukan lagi sekadar konsep di laboratorium atau pusat data.
Teknologi ini mulai “turun gunung” dan hadir langsung di dunia nyata.
Melihat peluang besar ini, Innodisk Group, pemimpin global di bidang solusi Edge AI, resmi mengumumkan strategi terbarunya untuk mendorong transformasi besar di dunia AI global.
Melalui strategi yang mereka sebut sebagai “Pondasi Utama” (The Cornerstone), Innodisk ingin membawa kecerdasan buatan lebih dekat ke sumber data — bukan lagi bergantung sepenuhnya pada cloud.
Artinya, AI bisa bekerja langsung di perangkat, di pabrik, di kendaraan, atau bahkan di rumah sakit, dengan kecepatan dan efisiensi yang jauh lebih baik.
“Perjalanan kami dari data ke AI adalah langkah strategis menuju masa depan,” ujar Randy Chien, Ketua Innodisk Group dalam keterangan resminya, Kamis (23/10/2025).
“Kami berperan sebagai Pondasi Utama yang membantu pelanggan menghubungkan teknologi AI global dengan penerapan nyata di lapangan," tambahnya.
Didukung oleh nama besar seperti Intel, NVIDIA, Qualcomm, dan Axelera AI, Innodisk kini membangun jembatan antara inovasi dan implementasi.

Dua bidang utama jadi fokus mereka, yakni Industrial AI, untuk manufaktur, kota cerdas, dan ritel; serta Enterprise AI, yang berfokus pada pengambilan keputusan cerdas di sektor korporasi dan publik.
Baca Juga: Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
Selain itu, Innodisk mengandalkan tiga jurus andalannya, pertama dari komponen ke sistem lengkap.
Innodisk kini tak hanya membuat hardware, tapi juga sistem lengkap seperti server Edge AI NVIDIA MGX dan komputasi APEX yang siap digunakan di berbagai industri.
Kedua, hardware yang digerakkan software , dimana lebih dari setengah tim R&D mereka kini fokus mengembangkan software dan firmware agar sistem AI makin pintar dan fleksibel.
Ketiga, kolaborasi besar-besaran, baik dengan mitra global dan lokal seperti Kenmec dan Data Systems, Innodisk membangun ekosistem terbuka agar AI bisa diadopsi lebih cepat di seluruh dunia.
Langkah ini makin diperkuat lewat acara “AI Beyond the Edge Forum” , di mana Innodisk akan memamerkan berbagai demo menarik.
Mulai dari robot inspeksi, sistem deteksi barang terlarang, hingga AI humanoid berbasis NVIDIA Jetson Thor.