- Usky.AI menjadi platform OTT pertama di dunia yang khusus menayangkan konten film berbasis kecerdasan buatan (AI).
- Platform ini menawarkan sistem monetisasi transparan berbasis blockchain dan telah menayangkan lebih dari 30 film AI original.
- Usky.AI menggelar kompetisi Usky AI Film Award dengan hadiah Rp 500 juta untuk mendorong lahirnya kreator AI Indonesia berkelas dunia.
Suara.com - Konten yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) kini bisa ditampung khusus dalam Usky.AI. Ini sekaligus menjadi platform over the top (OTT) AI pertama di dunia yang menghadirkan tontonan berbasis AI.
Co-founder USKY, Isybel Harto, menyatakan kalau Usky.AI hadir sebagai ekosistem baru bagi para kreator konten AI mulai dari film pendek, animasi, hingga eksperimen visual sinematik berbasis kecerdasan buatan untuk dapat mendistribusikan, monetisasi, dan mendapatkan eksposur global.
"Hal yang membedakan Usky dengan platform lain seperti Netflix, Youtube, Instagram dll adalah sistem monitasinya yang transparan kepada kreator karena berbasis blockchain dan juga konten khusus film AI," kata Isybel Harto dalam siaran pers, Kamis (16/10/2025).
Saat ini Usky.AI telah menayangkan lebih dari 30 film AI original, termasuk film “Diponegoro Hero yang diproduksi oleh Rumah Produksi Mars Media”. Film ini mengangkat nilai sejarah Indonesia dengan pendekatan teknologi AI.
Demi membangun industri kreatif berbasis AI di Indonesia, Usky.AI mengumumkan penyelenggaraan ajang Usky AI Film Award. Ini adalah sebuah kompetisi nasional bagi para kreator film AI untuk menampilkan karya terbaik mereka.
Ajang ini menawarkan total hadiah senilai Rp 500 juta serta beberapa hadiah lainnya seperti perjalanan umrah.
![Usky.AI menjadi platform over the top (OTT) AI pertama di dunia yang menghadirkan tontonan berbasis AI. [Usky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/16/12608-usky-ai.jpg)
Roby Busri selaku CMO Usky.AI menjelaskan kalau rangkaian Usky AI Film Award akan dimulai pada Desember 2025 melalui event Usky AI Short Film 2025 dan mencapai puncaknya pada Grand Final Usky AI Film Award pada April 2026.
"Melalui ajang ini, kami ingin membuka jalan bagi lahirnya kreator AI Indonesia yang berkelas dunia sekaligus memperkenalkan bahwa karya berbasis AI juga memiliki nilai seni, teknologi dan ekonomi yang tinggi," beber dia.
Dalam ajang tersebut, Usky.AI menghadirkan jajaran juri profesional seperti Syaifullah Agam selaku PhD Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI serta King Bagus selaku Produser film konvensional "Ini Ini Ngeri" sekaligus inisiator film AI “Diponegoro Hero”.
Baca Juga: Telkom Akses Integrasikan Berbagai Aplikasi Berbasis AI
"Dengan inovasi ini, Usky.AI tidak hanya memperkenalkan era baru dalam dunia hiburan digital, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif baru bagi para seniman, kreator, dan pembuat film berbasis AI di seluruh Indonesia," jelasnya.