- 
Rockstar membatalkan Agent karena konsep dunia terbuka tidak cocok dengan genre mata-mata dan stealth.
 - 
Dan Houser menjelaskan konflik antara kebebasan dunia terbuka dan urgensi misi khas spionase.
 - 
Keputusan pembatalan menunjukkan integritas Rockstar untuk tidak memaksakan konsep yang dinilai tidak solid.
 
Suara.com - Penulis Grand Theft Auto (GTA) dan Red Dead Redemption, Dan Houser buka suara mengapa Rockstar tidak pernah merilis game 'Agent'.
Salah satu orang penting di GTA tersebut membahas terkait ketidakcocokan antara 'Open World' dengan game berjenis 'Stealth' dan mata-mata.
Sedikit informasi, game mata-mata besutan Rockstar yang dijanjikan sebagai eksklusif PS3 pada tahun 2009 hilang bak ditelan bumi, meninggalkan tanda tanya besar.
Dalam sebuah wawancara mendalam dengan Lex Fridman, Houser mengungkap bahwa masalah utamanya terletak pada konflik fundamental antara genre game mata-mata dengan formula dunia terbuka yang menjadi andalan Rockstar Games.
Ia mengakui telah mencoba berbagai versi, namun tidak ada yang terasa pas.
"Kami banyak mengerjakan beberapa iterasi game mata-mata dunia terbuka, dan hasilnya tidak pernah memuaskan," kata Houser.
Penulis sekaligus produser tersebut merasa konsep yang brilian di film tidak serta-merta berhasil diadaptasi menjadi video game.
"Saya rasa itu tidak berhasil, kesimpulan saya, apa yang membuat mereka benar-benar bagus sebagai cerita film justru tidak berhasil sebagai game," jelasnya.
Mengutip EuroGamer, Houser menjelaskan lebih lanjut bahwa esensi dari cerita spionase adalah urgensi dan alur yang cepat.
Baca Juga: 59 Kode Redeem FF Terbaru 31 Oktober: Klaim Skin Sport Car, SG2, dan Gloo Wall Dual Might
Seorang agen rahasia selalu berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan dunia. Sebaliknya, daya tarik utama game dunia terbuka adalah kebebasan tanpa batas.
"Film-film itu sangat, sangat hingar bingar, dan mereka bergerak dari ketukan ke ketukan. Dunia terbuka memang memiliki momen-momen seperti itu ketika ceritanya menyatu. Tapi untuk sebagian besar, jauh lebih longgar, dan kamu hanya berkeliaran dan melakukan apa yang kamu mau," ungkap Houser.
Konflik inilah yang menjadi batu sandungan utama. Menjadi seorang kriminal dalam semesta GTA terasa natural dalam konsep dunia terbuka karena pada dasarnya pemain tidak memiliki otoritas yang mengikat.
Namun, sebagai seorang mata-mata yang terikat pada misi dan agensi, kebebasan tersebut justru terasa janggal dan merusak tempo permainan.
"Sebagai mata-mata, itu tidak terlalu berhasil karena kita harus melawan waktu. Jadi, saya rasa, saya mempertanyakan apakah kita bisa membuat game mata-mata dunia terbuka yang bagus," simpul Houser.
Meskipun kini kita tahu alasan kreatif di baliknya, tetap ada rasa penasaran tentang seperti apa jadinya Agent jika dirilis.