Badai PHK Square Enix: Raksasa Final Fantasy Rampingkan Divisi, Fokus di Jepang

Jum'at, 07 November 2025 | 13:45 WIB
Badai PHK Square Enix: Raksasa Final Fantasy Rampingkan Divisi, Fokus di Jepang
Final Fantasy VII Rebirth. (Square Enix)
Baca 10 detik
  • Square Enix melakukan PHK besar di Amerika dan Eropa sebagai bagian restrukturisasi global.

  • Perusahaan menutup studio luar negeri dan memusatkan pengembangan game kembali ke Jepang.

  • Hampir semua divisi Barat terdampak, dengan target penghematan lebih dari 3 miliar yen.

Suara.com - Kabar mengejutkan kembali datang dari industri game. Square Enix, publisher raksasa di balik waralaba legendaris seperti Final Fantasy dan Kingdom Hearts, mengumumkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan di divisi Amerika dan Eropa.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk merestrukturisasi operasional global mereka, yang dampaknya terasa hingga ke level fundamental.

Itu bukan sekadar perampingan biasa, melainkan sebuah pergeseran strategis yang akan mengubah cara perusahaan beroperasi di luar Jepang.

Dalam sebuah rapat umum, Presiden Square Enix, Takashi Kiryu, menjelaskan bahwa perusahaan sedang menerapkan "reformasi struktural di luar negeri" untuk menciptakan bisnis yang lebih "ramping" dan "lincah".

Tujuan utamanya adalah melakukan restrukturisasi mendasar organisasi penerbitan luar negeri guna mengonsolidasikan pengembangan game kembali ke markas utama mereka di Jepang.

Keputusan ini secara efektif berarti "...menutup studio pengembangan di luar negeri dan beralih ke konsolidasi fungsi pengembangan di Jepang."

Langkah tersebut diambil setelah restrukturisasi tahun lalu dianggap tidak berhasil membawa perubahan yang diharapkan.

Dampaknya sangat luas, menyentuh "hampir semua area" bisnis Barat, mulai dari tim TI, pemasaran, penerbitan, QA, hingga penjualan.

Meskipun angka resmi tidak diumumkan, laporan anyar menyebutkan hampir 140 karyawan di kantor London saja telah diberitahu bahwa posisi mereka "berisiko".

Baca Juga: Rilis 2026, Marvel Janjikan Game Wolverine Bakal Spektakuler

Tim seperti Square Enix Collective Europe bahkan menghadapi risiko perampingan total.

Perusahaan berharap langkah itu dapat menghasilkan penghematan biaya tahunan lebih dari 3 miliar yen atau sekitar 19,6 juta dolar AS (Rp 327 miliar).

Dalam pernyataan resminya, Square Enix mengakui sulitnya keputusan ini.

"Kami sedang merestrukturisasi operasi kami di Amerika Utara dan Eropa untuk memperkuat struktur pengembangan dan mendorong strategi pemasaran yang terintegrasi secara global. Ini adalah keputusan yang sangat sulit," ungkap perusahaan dikutip dari GameIndustry.biz.

Mereka juga berjanji untuk memberikan dukungan penuh bagi karyawan yang terdampak selama masa transisi.

Bagi gamer, pergeseran fokus tersebut menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan judul-judul game yang lebih berorientasi Barat dari Square Enix.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI