Suara.com - Sebuah restoran di Provinsi Zhejiang, Cina, memecat seluruh pelayanan manusia, untuk digantikan dengan robot.
Kebijakan tak biasa restoran yang berada di mal Kota Ningbo itu sempat menjadi pusat perhatian media di dunia.
Meski begitu, pemilik restoran, Lu Diki, 48, tetap tak mengubah keputusannya. Menurut dia, jasa robot lebih murah ketimbang dia memakai tenaga manusia.
"Mesin-mesin ini berbiaya 9.400 dolar dan memiliki garangsi lima tahun," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa seluruh robot memiliki sensor yang dapat membuatnya mendekati pelanggan.
Selain itu, robot juga memiliki 40 frase kosakata bahasa Mandarin, dan dapat menanggapi permintaan pelanggan.
"Robot akan tahan selama delapan jam. Setelah itu baterainya harus diisi ulang," ujarnya. (ODN/ Youtube)