Suara.com - Viral kisah seorang gadis usia 18 tahun menderita autoimun dan gagal ginjal karena sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, gadis tersebut juga kerap meminum minuman manis kemasan.
Sayangnya, kebiasaan buruk tersebut tidak diimbangi dengan pola asupan yang sehat, seperti meminum air putih dan memakan sayuran yang mengandung gizi.
Akibatnya, perut serta seluruh tubuh gadis itu menjadi bengkak akibat penyakitnya itu.
"Bengkak seluruh tubuh gara-gara jajan tidak sehat. Gadis 18 tahun, sakit autoimun dan gagal ginjal," bunyi keterangan pada video yang diunggah akun TikTok @titatitas2 pada Sabtu, 24 Mei 2025 kemarin.
"Tubuhnya bengkak, nyeri semua, sesak dan lemah. Tidak kuat bangun. Beliau mengaku setiap hari jajan karena kerja pagi sampai malam, tidak sempat makan di rumah," sambung keterangan itu.
Di dalam video tersebut, tampak seorang perempuan tengah berbaring di ranjang rumah sakit. Di tangannya terpasang infus.
Gadis tersebut merupakan salah satu pasien dari pemilik akun, yakni dokter Tita. Sayangnya, tidak diketahui secara lengkap identitas dari sang dokter.
Pada bagian punggung dan pinggangnya terlihat bercak-bercak merah layaknya ruam pada kulit.
"Menyadari kalau suka seblak ya, dulu ya. Terus apa lagi? Jajan ya, yang pedas-pedas gitu, mie (instan), minuman-minuman manis. Terus kosmetik-kosmetik gitu?" tanya sang dokter memastikan.
Baca Juga: Benarkah Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dilarang Makan Buah? Ini Penjelasan Dokter
"Iya, sampe kena autoimun. Terus air putihnya kurang, nggak pernah makan sayur. Ini (kaki) juga bengkak loh mba kamu. Nih, bengkak. Tensinya tinggi," lanjut dokter Tita.
Pada akhir video, dokter Tita pun mengimbau kepada para penonton video untuk menghindari makanan-makanan yang bisa memicu penyakit, seperti seblak atau tidak bergizi.
Gadis tersebut merupakan satu dari banyaknya kasus akibat memakan-makanan sembarangan.
"Teman-teman dari cerita tadi, saya ingin ngingetin kepada semuanya ya, jangan jajan sembarangan. Perhatikan ya apakah jajan itu ada pengawetnya, perasanya terlalu banyak, pemanisnya," tutur dokter Tita.
"Nah, ini sebaiknya kembali ke makanan tradisional Indonesia, sebenarnya lebih sehat. Jangan lupa juga untuk makan buah, sayur setiap hari, air putihnya harus cukup. Kemudian olahraga, istirahat cukup dan kelola stres," pungkasnya.
Konten dari dokter Tita itu sudah mendapat atensi dari hampir 30 libur orang, dengan dua ribu warganet lainnya memberi tanggapan atas kasus yang dialami si pasien.