Suara.com - Mitos pasien penyakit ginjal kronis (PGK) tidak boleh mengonsumsi buah masih berkembang di tengah masyarakat. Padahal, pasien penyakit ginjal diperbolehkan makan buah-buahan asal dalam jumlah yang tepat.
Fakta itu diungkapkan oleh dokter spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi, sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Perkumpulan Nefrologi Indonesia (Pernefri), dokter Tunggul D. Situmorang.
“Pasien dengan PGK dilarang mengonsumsi buah-buahan? Siapa yang setuju ini? Itu mitos,” katanya, Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, penderita penyakit ginjal masih bisa menikmati buah dengan memilih jenis yang rendah kalium serta tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Beberapa buah yang disarankan antara lain apel, blueberry, raspberry, anggur, persik, nanas, pir, dan cranberry. Sementara itu, buah yang tinggi kalium seperti pisang, kelapa, kurma, belimbing, alpukat, kiwi, dan jambu biji sebaiknya dibatasi.
Selain itu, dokter Tunggul juga membantah mitos bahwa konsumsi obat hipertensi dalam jangka panjang bisa merusak ginjal.
Menurutnya, obat tersebut justru berperan dalam mengontrol kondisi penderita penyakit ginjal kronis agar tetap stabil.
Ia menyarankan pasien untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dalam menentukan jenis obat yang sesuai.
Penyakit ginjal sendiri terjadi ketika ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yang bisa bersifat akut maupun kronis.
Penyebabnya antara lain adalah berkurangnya aliran darah ke ginjal, infeksi, efek samping obat, serta paparan zat kimia tertentu.
Pada kondisi tertentu, gangguan ini bisa menyebabkan komplikasi seperti hipertensi, anemia, retensi garam dan air, gangguan kardiovaskular, serta masalah metabolik lainnya.
Menurut Tunggul, sebanyak 80 persen kasus penyakit ginjal kronis dapat dicegah atau diperlambat jika pasien rutin melakukan deteksi dini terhadap kesehatan ginjal mereka.
Gejala Awal Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi progresif yang sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
Ginjal sendiri memiliki peran penting dalam tubuh, seperti membuang limbah alami, menjaga keseimbangan cairan, membantu produksi sel darah merah, serta mengontrol tekanan darah.