5 Sikap Sepele Ini Jadi Tanda Pria Belum Siap Jalin Hubungan Serius

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 17:51 WIB
5 Sikap Sepele Ini Jadi Tanda Pria Belum Siap Jalin Hubungan Serius
ilustrasi pasangan mengalami anxiety (Freepik/tirachardz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesiapan seorang pria untuk berkomitmen dan menjalin hubungan serius ternyata bisa dilihat dari sikapnya. Dan yang dimaksud bukanlah sikap paling ketara, melainkan sikap sepele yang sering diacuhkan.

Jika kamu sedang menjalin hubungan dengan seorang pria, sebaiknya mulai perhatikan apakah dia sudah siap menjalin hubungan sehat denganmu atau belum. Jangan sampai hubunganmu terus digantung tanpa kejelasan.

Namun jika kamu sedang PDKT, ada baiknya juga tetap waspada agar tidak mendapatkan pasangan yang salah. Nah, sikap sepele ini bisa jadi tanda kesiapan seorang pria untuk menjalin hubungan sehat denganmu menurut psikologi.

1. Dia punya sejarah panjang hubungan negatif dan berumur pendek

Apa Itu Emotional Divorce?  (Unsplash)
Apa Itu Emotional Divorce? (Unsplash)

Cara seorang pria menjalani hidupnya hingga bertemu denganmu adalah jalan yang tidak bisa kamu ubah. Mirip dengan berjalan ke dalam hutan sejauh 1 kilometer dan berharap bisa berjalan kembali dalam 1 kilometer — itu tidak akan terjadi.

Jika pria punya sejarah panjang hubungan negatif yang berumur pendek, mungkin hubungan yang buruk, atau selalu menyalahkan perempuan atas hubungan yang gagal, maka sebaiknya jangan berkencan dengannya. Pasalnya, pria seperti itu akan membuat hidupnya berjalan destruktif.

2. Dia tidak pernah meninggalkan zona nyamannya

ilustrasi pasangan (Freepik/Stockking)
ilustrasi pasangan (Freepik/Stockking)

Merasa nyaman dengan orang yang bersamamu tentu merupakan hal yang paling penting. Namun, jika kamu adalah tipe perempuan yang tertarik pada tipe pria yang salah, maka keakraban bukanlah hal yang baik.

Jika dia mengingatkan kamu tentang mantan yang ingin kamu terus membantunya, sebaiknya pergilah. Kamu harus jujur dan bertanya kepada diri sendiri bagaimana skenario ini terjadi pada dirimu dengan mantan.

Baca Juga: Maxime Bouttier Tak Rela Luna Maya Dipeluk dan Dikerumuni Orang-Orang: Aku Gak Kuat

Apaila kamu berhasil membantu seseorang berubah dan hidup bahagia selamanya bersamanya, maka kamu tidak akan berkencan lagi. Artinya, pria yang mengingatkanmu pada mantan karena ingin kamu terus membantunya, bukanlah orang yang tepat.

Pria yang menghindari situasi yang menantang dan lebih menyukai rutinitas sudah dikenal dapat kehilangan kesempatan untuk tumbuh dengan keintiman. Ini berpotensi menyebabkan stagnasi dalam hubungan dan berkurangnya rasa keterhubungan.

Sebuah studi tahun 2023 menyimpulkan bahwa situasi tersebut menciptakan rasa dendam atau ketidakpuasan dalam hubungan.

3. Dia punya potensi, tetapi tidak banyak lagi

ilustrasi pasangan bertengkar (freepik/katemangostar)
ilustrasi pasangan bertengkar (freepik/katemangostar)

Pria tepat untuk kamu pasti akan mendukung dan menyemangatimu dalam perjalanan, tentunya seperti yang kamu dambakan. Dalam perjalanan itu, dia juga tetap bisa mencintai dan menerima kamu apa adanya. Namun jika pria itu tidak bisa melihat potensi dirinya sendiri, sama saja dengan mengundang masalah.

Kamu mungkin akan mencoba membantunya untuk mencapai yang dia inginkan. Namun cara tersebut akan sangat sulit, ibarat mencoba melukis di atas kanvas kosong. Situasi itu berbeda dengan pria yang bisa menentukan jalan hidupnya, atau mengejar impian dan ambisinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI