Jika kamu merasa perlu menjadi figur ibu baginya, dan harus merawatnya agar dia bisa sampai ke tempat yang seharusnya, maka kamu sedang mempersiapkan diri untuk bencana.
Menurut penelitian, tipe pria tersebut adalah mereka yang mengalami tantangan kerentanan emosional, kemandirian, dan rasa takut ditinggalkan.
Masalah-masalah ini dapat memengaruhi dinamika hubungan, yang berujung pada penghindaran konflik, kesulitan mengungkapkan kebutuhan, dan meningkatnya ketergantungan pada pasangan romantis untuk pemenuhan emosional.
4. Dia terlalu menantang

Jika kamu seorang perempuan yang terjebak dalam pola ini, kamu mungkin tertarik pada tantangan untuk mengubah seorang pria. Jika dia mau mendengarkan arahanmu dan didorong oleh cintamu, dia akhirnya akan menjadi seperti yang seharusnya, setelah bertahun-tahun, bukan?
Jika demikian, kamu sebaiknya menghindar dari pria yang tidak menantang kamu dengan cara ini. Kamu bahkan mungkin menganggap mereka membosankan karena mereka tidak "membutuhkan" dirimu.
Jika kamu mengenali pola ini dalam dirimu, kamu dapat mulai menyadari bahwa seseorang yang tidak membutuhkan kamu adalah hal yang baik, dan mungkin merupakan tipe pria yang seharusnya kamu kencani. Karena seperti yang kita tahu, pola kamu sekarang tidak memberimu kebahagiaan yang diharapkan.
5. Dia butuh kamu untuk mengajarinya kecerdasan emosional

Intuisi perempuan adalah hal yang sangat menakjubkan. Namun, banyak yang memilih untuk mengabaikannya. Mungkin ada sesuatu yang langsung menarik kamu kepada seorang pria seperti penampilan, perawakan, kepribadian, atau apa pun itu. Namun, saat mulai mengenalnya lebih dalam, pria itu justru tidak sesuai harapanmu.
Baca Juga: Maxime Bouttier Tak Rela Luna Maya Dipeluk dan Dikerumuni Orang-Orang: Aku Gak Kuat
Jika kamu mengambil lebih banyak peran sebagai terapis ketimbang pasangan dalam suatu hubungan, maka ini jadi alarm bahwa kamu memilih pria tidak tepat. Pasalnya, orang yang butuh perbaikan dapat membuat kamu frustrasi.
Banyak orang berjuang dalam hidup dan terkadang membutuhkan dukungan. Kita tidak berevolusi dengan sempurna. Kita semua memiliki kekurangan, dan itu merupakan tanggung jawab kita sebagai pria dan perempuan untuk mengatasinya sendiri, atau mencari bantuan di tempat yang tepat, sebaik yang kita bisa.
Sebagai pasangan seseorang, peran kamu adalah mencintai dan mendukung mereka sebagai orang yang setara, tetapi bukan untuk memperbaiki mereka. Seseorang yang belum sepenuhnya membentuk dirinya sendiri tidak akan pernah bisa menjadi teman hidup dan pasangan sejati kamu.
Jika kamu menyadari hal itu, maka kamu bisa lebih mudah tertarik kepada pria yang lebih sehat dan stabil secara emosional. Kamu juga akan lebih tertarik kepara pria yang mampu memberimu cinta dan dukungan yang kamu butuhkan sebagai balasannya.