- Brand lokal THESILVERSKY merilis koleksi resmi Harry Potter bertema “The Boy Who Lived” bertepatan dengan musim Halloween.
- Koleksi ini menampilkan hoodie, sweater, dan kaos dengan warna gelap dan nuansa misterius dunia sihir.
- Kolaborasi dengan Warner Bros. Discovery Global Consumer Products menggabungkan budaya populer global dan kreativitas lokal.
Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, budaya pop global semakin memengaruhi cara anak muda mengekspresikan diri. Fesyen tidak lagi sekadar pilihan gaya, tetapi juga simbol identitas dan nostalgia.
Bagi banyak penggemar, memakai sesuatu yang terinspirasi dari dunia fiksi seperti Harry Potter menjadi cara untuk mengekspresikan karakter dan ingatan personal mereka.
Namun, di tengah arus cepat tren global, tantangan terbesar bagi label lokal adalah menghadirkan karya yang tetap relevan secara budaya tanpa kehilangan ciri khasnya.
Sebagian besar koleksi berlisensi di pasaran masih didominasi oleh merek luar negeri dengan harga tinggi dan desain yang kurang merefleksikan selera anak muda Indonesia.

Menjawab tantangan ini, THESILVERSKY, brand lokal asal Jakarta, meluncurkan koleksi resmi Harry Potter bertajuk “The Boy Who Lived” yang mengusung nuansa Dark Arts dengan gaya streetwear bernuansa misterius.
Koleksi ini menampilkan warna-warna gelap seperti hitam, abu-abu, dan marun, serta menonjolkan simbol-simbol ikonik dari dunia sihir dalam desain hoodie, sweater, dan kemeja.
Menurut Grace Shella, Founder & Creative Director, kolaborasi ini menjadi ruang untuk menghidupkan kembali imajinasi masa kecil lewat elemen fesyen yang lebih kontekstual dan fungsional.
Koleksi ini diharapkan dapat memperluas makna fandom di Indonesia, bahwa menjadi penggemar bukan hanya soal konsumsi, tapi juga cara berkreasi dan mengekspresikan diri.
Koleksi “The Boy Who Lived” tersedia secara online di berbagai platform e-commerce dan di gerai fisik mereka di Jakarta Barat, menandai bagaimana label lokal kini mampu bersaing dan berperan dalam lanskap budaya populer global.
Baca Juga: Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium