Suara.com - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi (Menkop) untuk menggantikan posisi Budi Arie Setiadi.
Tentu saja, keduanya tak luput dari sorotan publik. Banyak yang penasaran, kira-kira seperti apa kekayaan dan koleksi kendaraan Budi Arie Setiadi vs Ferry Joko Yuliantono?
Daripada semakin penasaran, mari simak ulasan di bawah ini terkait informasi total harta kekayaan Budi dibandingkan dengan Ferry, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
Harta Kekayaan dan Isi Garasi Budi Arie Setiadi
![Honda HR-V 1.5 E CVT 2016 [OLX]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/18/57290-honda-hr-v-15-e-cvt-2016-olx.jpg)
Berdasarkan data dari situs resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Budi Arie tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp101,01 miliar.
Laporan tersebut disampaikan pada 28 Februari 2023, saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Dari jumlah itu, sebagian besar kekayaannya berupa aset tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp62,74 miliar.
Kemudian harta bergerak lainnya tercatat senilai Rp2,3 miliar, surat berharga sebesar Rp24,5 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp10,6 miliar.
Untuk kendaraan, nilai aset transportasi milik Budi mencapai Rp869 juta. Di garasi pribadinya terdapat tiga unit mobil, yakni:
Baca Juga: Sebut "Orang Tolol Sedunia", Harga Koleksi Kendaraan Ahmad Sahroni Setinggi Langit
- Honda HR-V tahun 2019 dengan nilai Rp390 juta (hasil pembelian pribadi).
- Honda HR-V tahun 2016 seharga Rp219 juta (diperoleh sebagai hadiah).
- Volkswagen Scirocco tahun 2014 senilai Rp260 juta (hasil pembelian pribadi).
Selain itu, Budi juga dikenal sebagai Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) dan kini dipercaya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika setelah sebelumnya menjabat Wamendes.
Harta Kekayaan dan Isi Garasi Ferry Joko Yuliantono

Berbeda dengan Budi, Ferry Joko Yuliantono tergolong baru dalam pelaporan kekayaan karena ia mulai menyerahkan LHKPN pada saat menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi tahun 2024.
Berdasarkan laporan November 2024, total kekayaan Ferry mencapai Rp52,4 miliar, dengan mayoritas berupa tanah, bangunan, serta kendaraan.
Secara rinci, Ferry memiliki beberapa aset properti, antara lain:
- Tanah seluas 500 m persegi di Klungkung dengan nilai Rp4 miliar.
- Tanah 390 m persegi di Gianyar senilai Rp8 miliar.
- Tanah 183 m persegi di Badung dengan harga Rp2,9 miliar.
- Tanah dan bangunan 5.000 m persegu/600 m persegi di Bogor senilai Rp5 miliar.
- Bangunan 138 m persegi di Jakarta Selatan bernilai Rp5 miliar.
- Properti lain di Jakarta Selatan dengan nilai Rp9 miliar (luas tidak tercantum).
- Tanah dan bangunan 1.500 m persegi/1.000 m persegi di Tangerang Selatan senilai Rp15 miliar.
Sementara itu, koleksi mobil Ferry juga tidak kalah mewah. Isi garasinya dihuni oleh empat unit kendaraan, yaitu:
- BMW X5 XDrive 351 AT tahun 2017 senilai Rp800 juta.
- Mercedes Benz S400 L AT tahun 2015 dengan harga Rp1,02 miliar.
- Toyota Alphard 2.5 G AT tahun 2017 seharga Rp1,2 miliar.
- Honda HR-V tahun 2017 bernilai Rp300 juta.
Selain aset properti dan kendaraan, Ferry juga mencatatkan harta bergerak lainnya Rp3 miliar, surat berharga Rp175 juta, serta kas dan setara kas Rp2 miliar. Jika ditotal, Ferry memiliki kekayaan sekitar Rp57,4 miliar, meski tercatat juga memiliki utang Rp5 miliar.
Profil Singkat Ferry Joko Yuliantono
Ferry merupakan politisi dari Partai Gerindra yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi II sejak 21 Oktober 2024 bersama Menkop saat itu, Budi Arie Setiadi. Di dalam struktur DPP Partai Gerindra, Ferry menduduki posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa untuk periode 2020–2025.
Sebelum masuk kabinet, Ferry cukup lama berkecimpung dalam dunia perkoperasian serta aktif di berbagai organisasi petani dan buruh, salah satunya pernah menjadi bagian dari Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia. Itulah informasi menarik seputar kekayaan dan koleksi kendaraan Budi Arie Setiadi vs Ferry Joko Yuliantono yang perlu disimak. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama