Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mendapatkan tambahan dana Rp1 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Suntikan dana ini untuk program kerja tahun 2016.
Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan alokasi anggaran itu akan diprioritaskan untuk meningkatkan pelayanan serta perbaikan infrastruktur pelabuhan.
"Setidaknya ada tiga pos yang menjadi prioritas pelayanan kami, yakni pelayana publik, aksesibilitas, dan peningkatan perdagangan," kata Edi di Surabaya, Selasa (13/10/2015).
Peningkatan pelayanan publik akan difokuskan di terminal penumpang, seperti di Kupang, Maumere (Nusa Tenggara Timur) dan Lembar (Nusa Tenggara Barat), dengan alokasi biaya perbaikan mencapai Rp153 miliar. Selanjutnya untuk untuk infrastruktur akan difokuskan pada peningkatan pemerataan pelayanan. Sebab pelayanan terminal penumpang selama ini hanya dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Perak, sedangkan di daerah belum maksimal meski volume penumpangnya cukup besar.
"Seperti kita contohkan di Pelabuhan Lembar, pelabuhan ini banyak dikunjungi kapal dari berbagai negara. Sementara pelayanan untuk terminal penumpang masih sangat minim dibandingkan dengan di Tanjung Perak," katanya.
Selain itu, pelabuhan di Kupang dan Maumere yang juga sangat tinggi arus penumpangnya ke berbagai jurusan. Namun minim pelayanan penumpang.
"Nantinya, fokus pelayanan penumpang di terminal baru tidak harus sama dengan di Tanjung Perak, namun setidaknya pelayanannya bisa mirip itu sudah baik," kata Edi.
Sementara itu, alokasi lainnya adalah untuk peningkatan perdagangan, yakni sebesar Rp817 miliar. Ini untuk perbaikan infrastruktur di pelabuhan agar mendorong kinerja pelabuhan.
Sedangkan sisa alokasi sebesar Rp30 miliar adalah untuk aksesibilitas perbaikan pelayanan, khususnya di sisi darat atau jalan raya yang masih belum maksimal dan butuh perbaikan, seperti di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang kurang memadai dan butuh perbaikan. (Antara)