Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pelabuhan di Makassar dapat menjadi Hub Port (pelabuhan penghubung) untuk wilayah timur Indonesia.
"Sekarang pelan-pelan Makassar menjadi hub untuk Indonesia timur," kata Wapres disela-sela meninjau terminal peti kemas Pelindo 4 di Makassar, Sabtu (16/1/2016)
Dengan menjadi pelabuhan penghubung maka target efisiensi bisa dicapai terkait waktu dan biaya per unit kontainer. Dulu sistem Hubnya ada di Surabaya, Jakarta dan Singapura yang akan memakan waktu lama dan biaya lebih.
Wapres mengatakan, peninjauan ke Pelindo 4 tersebut untuk melihat kemajuan pelabuhan karena menjadi indikator kemajuan perdagangan.
"Ini juga untuk melihat pelabuhan Makassar dikembalikan ke fungsi awalnya dulu. Dulu di Indonesia hanya empat yang disebut main port (pelabuhan utama) yaitu Belawan, Tanjung Priok, Surabaya dan Makassar," katanya.
Tapi karena perubahan sistem otonomi di Jawa, pemanfaatan pelabuhan di Makassar jadi berkurang. Namun saat ini karena tingkat produksi sudah lebih tinggi lagi, maka ekspor langsung sudah dimungkinkan karena produktifitas naik.
Dia menceritakan, dulu Pelabuhan Makassar sangat maju, namun karena perekonomian menurun maka sempat mengalami kemunduran.
"Sekarang kembali lagi karena produktivitas Indonesia timur meningkat, kita lihat dari jumlah kontainer. Saat kecil dulu saya tinggal di sini itu rumah saya yang kira-kira di dekat kontainer sana itu dibongkar, dibeli oleh Pelindo," ujar Kalla.
Dia juga mengatakan, saat ini produktivitas pelabuhan di Makassar lebih meningkat begitu juga dengan jual beli dibandingkan di wilayah Sumatera dengan komoditas ekspor yang dominan adalah hasil pertanian dan perkebunan seperti cokelat, kopi, mete dan rumput laut. (Antara)