Suara.com - Presiden AmCham Indonesia Brian Arnold menyatakan bahwa sampai saat ini investor-investor asing masih menemui kebijakan-kebijakan yang menghambat investasi.
“Pemerintah Indonesia kerap menyatakan keinginan untuk menciptakan ekonomi yang terbuka. Namun, pada kenyataannya masih banyak peraturan-peraturan yang membatasi kegiatan investor asing di Indonesia,” kata Brian dalam diskusi US-Indonesia Invesment Initiative di hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).
Padahal, menurut Brian, tidak ada yang meragukan potensi ekonomi Indonesia yang sangat besar.
“Namun, kurangnya kebijakan yang mendukung bisnis membuat Indonesia terkendala untuk merealisasikan potensi tersebut,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Senior untuk Asia Pasifik U.S. Chamber of Commerce John Goyer menyatakan selama dua tahun terakhir, pemerintah telah menerbitkan 16 paket kebijakan reformasi ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia.
Namun, salah satu yang terus dikeluhkan perusahaan ialah rencana investasi baru yang terkendala iklim investasi dan kepatuhan.
”Kendala ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari yang ditargetkan. Iklim usaha yang konsisten akan meningkatkan investasi Amerika yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lndonesia,"tukas John.
Dalam beberapa kali pidato, Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan pemerintah daerah dan pusat untuk mempermudah investasi. Terutama memangkas birokrasi.
Baca Juga: Investor AS Berkumpul Bahas Prospek Investasi di Indonesia