Suara.com - PT Pamerindo Indonesia akan menyelenggarakan pameran online untuk sektor pertambangan dan konstruksi bertajuk Indonesia Energy & Engineering Virtual Expo atau IEE V-EXPO 2020. Acara tersebut akan berlangsung pada 10-13 November 2020 dengan format virtual.
Mengusung tema 'The 1st virtual exhibition in Indonesia covering 5 Major Sectors', IEE V-EXPO 2020 akan menawarkan pengalaman berbeda dalam menghadirkan sebuah pameran yang menarik karena pengunjung bisa berinteraksi dengan para exhibitor secara gratis, dengan dilakukan hanya dalam satu genggaman perangkat telekomunikasi seperti smartphone dan laptop.
Lia Indriasari selaku Events Director Pamerindo mengatakan, pameran ini digelar secara virtual mengingat situasi pandemi COVID-19 yang masih belum mereda di Tanah Air, di mana interaksi tatap muka menjadi sangat terbatas.
Meski dilakukan secara virtual, namun dapat dipastikan IEE V-EXPO 2020 mempunyai nilai tambah sendiri karena para peserta atau exhibitor bisa menjangkau lebih banyak pengunjung dan calon buyers yang tak terbatas oleh jarak dan waktu.
"Kami sebagai bagian dari komunitas industri tambang dan konstruksi Indonesia, ingin tetap membantu industri tersebut dengan menghadirkan sebuah platform yang affordable bagi semua. Dengan begitu, semua pihak dari industri terkait pun bisa tetap eksis, membangun jaringan, dan tetap bisa melakukan aktivitas bisnis. Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen Pamerindo Indonesia untuk bersama-sama bangkit dan memajukan industri tambang dan konstruksi Indonesia," ujar Lia dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Ada dua garis besar pada gelaran pameran ini. Yang pertama, Energy yang mewakili sektor pertambangan. Kedua, adalah Engineering, yang mewakili sektor Konstruksi, Beton, Teknologi Bangunan, Arsitektur & Desain.
Para peserta IEE V-EXPO 2020 pun berasal dari sektor-sektor tersebut, yang merupakan produsen, pemasok dan perusahaan jasa profesional untuk Industri Pertambangan, Konstruksi dan Beton.
Sementara pengunjung pameran, akan berasal dari pembeli peralatan konstruksi yang merupakan importir dan eksportir.
Selain itu, ada juga pemilik pertambangan, kontraktor dan jasa pertambangan, perusahaan transportasi, distribusi dan penyimpanan, distributor dan agen, lembaga dan asosiasi bangunan dan perumahan, pengembang properti dan infrastruktur, perusahaan persewaan dan berbagai pemain dari industri terkait.
Baca Juga: 5 Suku Pedalaman di Kepri yang Mulai Kian Terancam Karena Pertambangan
Peserta pameran yang sudah ikut serta, dapat memamerkan produk mereka kepada para pembeli atau pengunjung, melalui booth online.