Kunjungi Malang, Mensos Salurkan Bantuan Senilai Rp 1,6 Miliar Lebih

Minggu, 06 Desember 2020 | 11:02 WIB
Kunjungi Malang, Mensos Salurkan Bantuan Senilai Rp 1,6 Miliar Lebih
Mensos, Juliari Batubara. (Dok : Kemensos)

Mensos mengingatkan, menyalurkan bansos bukan pekerjaan mudah. Setelah Kemensos mengalokasikan kuota bantuan, ternyata daerah tidak bisa menyerap. Bantuan akan terserap dan tersalurkan jika tepat kepala daerah proaktif berkomunikasi dengan Kemensos.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Juliari dan rombongan mengunjungi kalangan masyarakat di Pemalang, Purbalingga dan Purwokerto. Salah satu agenda Mensos adalah menyaksikan pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Mensos juga bertemu dan memberikan arahan kepada para pendamping PKH.

BST Kurangi Beban Hidup ART
Ny Agus Sumartini masih harus membanting tulang di usianya yang ke 51 tahun. Perempuan satu anak ini menjadi asisten rumah tangga (ART) paruh waktu di rumah tetangganya, di Desa Cempoko Mulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Sumartini mendapat upah Rp 15.000 per hari dari pekerjaannya. Ia melakukan cuci pakaian, setrika pakaian, cuci piring, mengepel, dan mengasuh anak.

Kulo angsal Rp 15.000. Lha niku kerjone ngantos jam kalih welas dalu margi kedah momong lare alit_ (Saya dapat upah Rp 15.000/hari. Kerjanya sampai jam 24, karena harus mengasuh anak),” katanya saat ditemui di Kantor Pos Kepanjen, Kabupaten Malang.

Perempuan tulang punggung keluarga ini hidup bersama dengan anak tunggalnya yang lulusan setingkat SMA. Kini anak lelakinya itu menekuni usaha ayam geprek dengan membuka gerai di depan rumah.

“Ada Covid-19, ya ngga seramai dulu. Dengan ayam 1-2 kilgramo sehari, sering tidak habis terjual,” kata KPM bansos BST ini.

Dengan kondisi seperti ini, bantuan dari pemerintah sangat berarti. BST yang ia terima sangat membantu meringankan beban kehidupan sehari-hari.

Nggih damel bayar listrik, toyo, beras (untuk membayar listrik, air, dan beli beras),” katanya dengan seyum lebar sambal mengayuh sepeda ontel.

Baca Juga: Pejabat Kemensos Kena OTT KPK, Diduga Terkait Bansos Pandemi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI