Surplus Neraca Perdagangan Perlu Diwaspadai

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 17 April 2021 | 08:53 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Perlu Diwaspadai
Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Senin (6/5/2019). (Suara.com/Achmad Fauzi)

Kelima, percepatan program vaksinasi COVID-19 dan pembiayaan infrastruktur dipercaya akan mendorong dalam meningkatakan permintaan domestik dan keyakinan konsumen akan optimisme terhadap situasi ekonomi kedepan.

Keenam, fokus pemerintah terhadap UMKM harus terus diberikan terkait pada program pembiayaan sehingga dapat mendorong peningkatan produksinya untuk dapat melakukan ekspor sehingga dapat memberikan kontribusi dalam penerimaan negara.

Ketujuh, peningkatan ekspor Janauri-Februari 2021 ke bebrapa negara Kawasan Asia Pasifik menunjukkan pentingnya Kawasan tersebut bagi Indonesia. Pembukaan market akses melalui kerja sama perundingan perdagangan internasional khususnya di negara kawasan Asia Pasifik seperti Indonesia-Australia CEPA yang telah diimplementasikan pada Juni 2020 serta Indonesia-Korea CEPA yang baru saja ditandangani Desember tahun lalu memegang peranan penting bagi perluasan pasar ekspor Indonesia.

Kedelapan, kenaikan impor barang modal diharapkan menjadi sinyal kegiatan industry dan investasi di dalam negeri yang mulai bergerak membaik. Produksi yang dimaksud seperi alat angkut untuk industri, mobil penumpang, dan barang modal kecuali alat angkutan.

Kesembilan, dalam mengantisipasi tingginya permintaan pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, diharapkan tetap menjaga pasokan yang cukup sehingga harga tidak mengalami peningkatan harga dan stabilisasi harga dapat terkendali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI