Selanjutnya, Amali mengimbau para mahasiswa dan peserta acara tersebut agar tetap produktif meski di tengah pandemi.
“Walaupun di rumah, harus bisa produktif. Saya atau kami di Kementerian Pemuda dan Olahraga mendorong betul, baik itu di bidang kepemudaan maupun di bidang olahraga, kita tidak boleh berdiam diri dengan situasi ada,” katanya.
Namun demikian, dia mengingatkan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Inovasi dan kreativitas harus tetap dimunculkan meski masih dalam pembatasan.
“Inovasi-inovasi dan kreativitas-kreativitas kewirausahaan seperti ini yang kita kita harapkan bagi para pesertanya itu,” harapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Panut Mulyono menyampaikan terimakasih kepada Menpora atas dukungannya kepada UGM.
“Selamat datang pak Menpora dan terimakasih untuk dukungan terus menerus kepada UGM secara khusus kepada Fisipol,” ujarnya.
Dia berharap, para pemuda dan mahasiswa makin berminat untuk beriwirausaha. Tak lagi sekadar bercita-cita menjadi pegawai pegawai di perusahaan-perusahaan top yang memiliki bonafit.
“Secara pelan-pelan, kita harus menggeser bahwa mereka akan yang bercita-cita dan bangga menjadi interpreneur, menjadi pengusaha karena kemajuan ekonomi kita itu betul-betul sangat dipengaruhi oleh jumlah pengusaha yang ada di negara kita,” pungkasnya.
Ketua Pelaksana Soprema 2021, Hempri Suyatna mengatakan, Soprema hadir dengan tema “Inovasi Sociopreneur Muda dalam Kebangkitan Bangsa di Masa Pandemi Covid-19”.
Baca Juga: Kemenpora Kembali Raih WTP, Menpora: Berkat Perbaikan Tata Kelola Birokrasi Berkelanjutan
Melalui tema ini, Soprema berupaya untuk mewadahi dan memfasilitasi ide wirausaha sosial, khususnya oleh pemuda, di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini masih mendera Indonesia. Penyelenggaraan Soprema tahun ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi dan bisnis sosial yang saat ini lesu akibat pandemi Covid-19 supaya dapat bangkit dan bersaing lagi.