Ditambahkannya, bagi seseorang yang ingin rutin traveling ke Tanjung Lesung, ada solusi worth it yang membuat pengeluaran jadi hemat sekaligus juga berpotensi menambah income, yaitu membeli villa ready stock di Tanjung Lesung lalu menyewakannya saat villa tidak terpakai.
Ya, Djoko menerangkan bahwa pihaknya menawarkan sistem penyewaan bagi pemilik villa dengan metode bagi hasil. Jika setuju, villa akan dipakai untuk disewakan ke wisatawan oleh pihak Tanjung Lesung dan pemilik villa bakal punya passive income. Dan dengan skema ini, sudah banyak dilakukan oleh pembeli properti di Tanjung Lesung.
“Sebagai gambaran, anggap saja Anda setiap bulan ke Tanjung Lesung dan setiap berkunjung itu selalu habis Rp 2 juta untuk menginap selama dua malam di hotel. Kalau kami hitung pengeluaran Anda selama setahun berwisata, maka biaya yang di-spend itu sudah Rp 24 juta dan jika dilakukan terus menerus selama 10 tahun, maka tidak terasa akan menghabiskan Rp 240 juta,” ungkap Djoko.
Apalagi jika villa yang dipilih ialah villa yang permalam Rp 2 juta, maka selama 10 tahun bisa menghabiskan Rp 500 juta. Sedangkan, di Tanjung Lesung tersedia villa ready stock berdesain modern-minimalis dengan harga di kisaran Rp 500 jutaan yang bernama Ladda Bay Village.
"Jadi, kenapa tidak beli villa sekalian saja,” terang Djoko.
“Misalnya sistem pembayaran menggunakan KPR, diatur agar cicilannya hanya 4 jutaan per bulan. Asumsikan, harga sewa villa Anda itu Rp 500 ribu per malam. Maka kalau tiap bulan tersewa 4 malam saja, maka Anda sudah dapat dua juta per bulan. Artinya cicilan Anda bisa menjadi ringan 50%. Apalagi kalau bisa tersewa lebih dari itu,” terang Djoko.
Jika Anda lebih senang membangun villa sendiri agar bisa sesuai dengan selera, pihak Tanjung Lesung punya produk Kavling Golf View. Produk ini merupakan produk kavling siap bangun dengan luas kurang lebih 500-an m2.
Atau, kalau seseorang butuh lahan yang lebih luas untuk kebutuhan bisnis, seperti hotel, restoran atau villa, tersedia Kavling Pasir Putih yang dirancang untuk kebutuhan bisnis, dengan luas start 5000-an m2.
“Dengan memiliki villa maka Anda bisa pergunakan untuk workation, atau nantinya sebagai persiapan pensiun, sekaligus bisa mendidik anak anak Anda untuk berlatih jualan memasarkan villa yang Anda miliki yang sekarang ini relatif mudah dilakukan karena dapat dilakukan melalui media sosial atau OTA (online travel agency) seperti traveloka, agoda, airbnb dan sejenisnya,” tutup Djoko.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Banten, Cocok Dikunjungi Akhir Pekan