Konsumen kini menjadi lebih sadar lingkungan dengan 93 persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka bersedia membayar lebih untuk produk berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial, dan 82 persen konsumen bersedia membayar lebih hingga 10 persen untuk produk tersebut.
Faktanya, dampak lingkungan disebut sebagai salah satu dari tiga alasan utama konsumen Asia Tenggara untuk beralih ke merek lain. Gaya hidup yang berpusat pada rumah pun sudah semakin mengakar di Indonesia.
Laporan ini memprediksi, setidaknya 85 persen waktu yang dihabiskan untuk makan di rumah dari jasa antar makanan diperkirakan akan tetap ada pascapandemi.
Sekitar 74 persen waktu yang dihabiskan di rumah akan tetap berlanjut, demikian pula dengan 76 persen waktu yang dihabiskan untuk berbelanja online di rumah.
Selain itu didapatkan fakta juga bahwa sebanyak 66 persen responden mengatakan mereka berharap untuk bekerja dari rumah bahkan setelah situasi membaik.
Fase pencarian menjadi tahapan yang sangat penting karena 83 persen sarana pembelian yang digunakan orang untuk menemukan apa yang harus mereka beli adalah online dan hanya 17 persen sarana offline yang digunakan.
Dalam hal menilai pertimbangan, 85 persen saluran yang digunakan untuk menemukan lebih banyak informasi tentang suatu produk atau layanan adalah online.
Saluran digital kini memperoleh porsi 56 persen dari keseluruhan transaksi, dengan 44 persen sisanya lewat sarana offline.
Media sosial tetap menjadi saluran teratas untuk fase pencarian di Indonesia, terutama untuk video di media sosial mencapai angka persentase 19 persen
Baca Juga: e-Commerce Shop.com Kini terima Pembayaran Kripto DOGE, BTC, ETH Hingga LTC
“Temuan ini menunjukkan fakta bahwa sekarang adalah saat yang tepat bagi merek untuk berani dan kreatif dalam bereksperimen dengan cara-cara baru untuk bertemu dan ditemukan oleh konsumen digital. Kami berharap dapat berperan secara positif dalam mendukung bisnis di Indonesia untuk bereksperimen dengan fitur jual-beli seperti 'Shops' untuk membantu mereka mendirikan etalase gratis yang dapat diakses oleh konsumen dengan mudah di Facebook dan Instagram, atau dengan fitur 'Reels' yang menawarkan cara baru dalam menciptakan dan menemukan video singkat yang menghibur di Instagram,” tambah Pieter.