Dengan tingginya angka inflasi tersebut membuat sejumlah bank sentral negara masing-masing meresponsnya dengan menaikkan suku bunga.
"Rusia juga mengalami inflasi hingga 7 persen dan kita lihat disini respon dari kebijakan suku bunga nya sudah meningkat di 6,5 persen," katanya.
Tak hanya itu kata dia negara Turki juga mengalami lonjakan inflasi yang sangat tinggi yakni mencapai 19,25 persen.
"Kondisi ini juga menyebabkan suku bunganya tidak mungkin mengalami penurunan dari 19 persen," katanya.
Dengan kondisi perkembangan ekonomi yang ada tersebut, Indonesia pun kata dia tetap mewaspadai ancaman tersebut.
"Kita berharap bahwa Indonesia bisa tetap menjaga inflasi ini sehingga komplikasi terjadinya pemulihan ekonomi yang terancam oleh inflasi dapat kita hindari sehingga kita harapkan ekonomi Indonesia bisa memiliki pemulihan yang jauh lebih solid dan kemudian kuat yang memungkinkan masyarakat bisa mendapatkan kesempatan kerja dan pemulihan dari kesejahteraannya," pungkasnya.