Di bawah kepemimpinannya, ia mengubah klub kemudian bernama Guangzhou Evergrande menjadi klub yang sangat disegani di China. Ia menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan pelatih dan pemain internasional.
Pada 2012, ia kembali jadi sorotan nasional usai hadir dalam rapat Partai Komunis dengan mengenakan ikat pinggang mewah merek Hermes.
Beberapa kalangan menduga kesuksesan Evergrande antara lain disebabkan oleh hubungan dekat Xu Jiayin dengan para pejabat penting. Meski ia menyebut, sukses berkat jasa Partai Komunis.
"Tanpa [pendidikan di] perguruan tinggi, saya pasti masih berada di desa. Tanpa bantuan uang pemerintah, saya tak mungkin bisa masuk ke universitas. Tanpa reformasi [yang dijalankan pemerintah], Evergrande tak akan sebesar sekarang," kata dia beberapa saat lalu, seperti dikutip kantor berita AFP.
Bahkan, ia juga mengatakan bahwa kesuksesan Evergrande karena jasa Partai Komunis, negara, dan masyarakat.
"Koneksi politik memungkinkan Xu Jiayin dan Evergrande mendapatkan utang dalam jumlah besar meski sebenarnya mendapatkan pinjaman besar sering kali menghadapi kendala regulasi," kata Direktur Asia Global Institute dan pengajar di University of Hong Kong, Zhiwu Chen, kepada BBC Mundo.