PIP Semarang dan Forkom PT Maritim Terus Tingkatkan Kualitas Lulusan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 30 September 2021 | 06:42 WIB
PIP Semarang dan Forkom PT Maritim Terus Tingkatkan Kualitas Lulusan
PIP Semarang bersama Forkom PT Maritim terus meningkatkan kualitas lulusan serta sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka menghadapi persaingan global yang sangat ketat saat ini, maka Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bersama Forum Komunikasi Perguruan Tinggi (Forkom PT) Maritim akan terus meningkatkan kualitas lulusan serta sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur PIP Semarang, Capt Mashudi Rofik saat membuka Webinar Nasional dengan tema 'Strategi Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Maritim dalam Menghadapi Persaingan Global' yang dilaksanakan belum lama ini. Dan pada acara tersebut juga sekaligus diresmikan Forkom PT Maritim yang saat ini telah memiliki anggotakan 11 Perguruan Tinggi di Tanah Air.

"Masih dalam semangat Hari Perhubungan (Harhubnas) tahun 2021, dengan tema ‘Bergerak, Harmonikan Indonesia' dan ini sesuai pesan Menteri Perhubungan, bapak Budi Karya Sumadi maka mari kita jadikan Harhubnas ini sebagai momentum agar kita terus berinovasi dan berkreasi menghadapi perubahan dan disrupsi yang terjadi," kata Capt Mashudi dalam keterangan tertulisnya ditulis Kamis (30/9/2021).

Ia juga menambahkan bahwa PIP Semarang bersama Forkom PT Maritim harus terus melakukan perubahan. Mulai dari pola pikir, pola kerja, pola organisasi, reformasi digitalisasi, dan menciptakan etos kerja baru. Oleh sebab itu, kualitas lulusan pendidikan tinggi vokasi maritim perlu terus ditingkatkan agar menjadi sumber daya manusia yang unggul dan mampu mengikuti perkembangan era digitalisasi.

Pada kesempatan yang sama, sekaligus menjadi pembicara utama, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Direktorat Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Benny Bandanadjaja menjelaskan bahwa pendidikan tinggi vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan keterampilan atau kemampuan kerja tinggi. Dalam pembelajaran lebih banyak praktek daripada teori dengan perbandingan prosentase 60% Praktek dan 40% teori. 

"Pendidikan vokasi menjadi lembaga yang mampu meningkatkan skil atau kemampuan seperti psikomotorik mahasiswa/lulusan dengan didukung oleh hardskill dan softskill yang baik. Maka dalam pelaksanaan pembelajaran praktek dilaksanakan baik di dalam kampus seperti di laboratorium/bengkel  dan juga di luar kampus dengan teaching factory seperti magang yang bekerjasama dengan pihak industri, instansi pemerintah, organisasi non pemerintah atau IDUKA lainnya," katanya.

Ia juga menambahnya bahwa telah terjadi disrupsi Industri 4.0 dari kegiatan yang bersifat tradisional telah berubah kepada inovasi disruptif. Sehingga perkembangan sosial saat ini mengarah kepada Society 5.0 yaitu society yang berpusat pada manusia melalui integrasi sistem ruang siber dan ruang fisik.

Sedangkan Kepala Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Muhammad Zainuri mengungkapkan tentang strategi peningkatan kualitas lulusan PT Vokasi Maritim dalam menghadapi persaingan global. Dengan pendidikan yang mengarahkan kepada peningkatan akses, pemerataan mutu, dan relevansi pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

"Sistem dan proses pembelajaran pada perguruan tinggi mengarahkan kepada kemampuan 6 C yaitu Communication, Collaboration, Compassion, Critical thinking, Creative thinking, Computation logic untuk HOTS (High Order Thinking Skills), Adaptive, Flexible, Leadership, Reading Skill, Writing Skill, himbauan penambahan SKS  Bahasa Inggris dan kemampuan IT," katanya.

Baca Juga: Pernah Pimpin Berbagai Kementerian, Sofyan A. Djalil Berupaya Ciptakan SDM Unggul

Zainuri juga menambahkan bahwa saat ini program kampus yang dikembangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan memenuhi tuntutan kebutuhan DUDI, menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja yang memiliki keterampilan multidisiplin ilmu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI