Bank Mandiri Dukung Pemerintah Dorong Investasi Nasional Melalui MIF 2022

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 09 Februari 2022 | 15:02 WIB
Bank Mandiri Dukung Pemerintah Dorong Investasi Nasional Melalui MIF 2022
Mandiri Investment Forum 2022
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebijakan fiskal 2022 lanjutnya bertujuan untuk memberikan landasan yang kokoh bagi perekonomian, antara lain melalui defisit yang adaptif pada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan serta menghadapi ketidakpastian global. "Kementerian Keuangan tetap antisipatif, responsif dan fleksibel dalam menanggapi ketidakpastian dengan tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian," paparnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, APBN 2022 akan fokus pada enam sasaran utama yaitu melanjutkan upaya mitigasi ketidakpastian pandemi, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial, memperkuat agenda pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan adaptasi teknologi, memperkuat desentralisasi fiskal, melanjutkan reformasi anggaran termasuk reformasi perpajakan.

Sejalan dengan hal itu, digitalisasi ekonomi yang semakin masif juga menjadi topik utama yang akan dibahas dalam MIF kali ini. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmofjo dalam sambutannya menjelaskan selama pandemi berlangsung, teknologi digital telah membantu masyarakat untuk melewati krisis kesehatan.

Kini, aktivitas bisnis dari seluruh sektor telah beranjak ke teknologi digital digital untuk mengelola bisnis. Untuk itu menurut Kartika, BUMN harus gesit dan adaptif dalam menyambut tren digitalisasi agar dapat bersaing dan bertahan. Baik melalui investasi teknologi informasi (TI) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) harus dipersiapkan.

“Digitalisasi saat ini telah menjadi gerakan global, seluruh perusahaan termasuk BUMN perlu menyiapkan dan mengimplementasi strategi serta rencana transformasi bisnis guna mengantisipasi tren digital dan beralih ke pengembangan di sektor berkelanjutan (ESG) secara lebih matang dan strategis," terang Kartika.

Komitmen Bank Mandiri

Di samping melalui perhelatan Mandiri Investment Forum, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan antara lain melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste).

Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia, misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan," kata Panji.

Salah satunya melalui pengembangan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang dapat memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial dan transaksi nasabah korporasi bahkan UMKM secara lebih efisien, praktis dan aman. Hasilnya, sampai dengan akhir 2021 lalu platform digital Kopra by Mandiri mencatatkan transaksi wholesale channel sebesar Rp 13.500 triliun dan mampu melayani transaksi trade finance sebesar Rp 553 triliun serta bank guarantee mencapai Rp 94,3 triliun.

Baca Juga: Investasi Ilegal Kian Marak, BRI Imbau Nasabah Berhati-hati

Panji menambahkan, forum investasi terbesar di Indonesia kali ini membahas beragam topik untuk merespon tantangan global, seperti normalisasi kebijakan dan potensi kenaikan suku bunga global sebagai respon tingginya inflasi akibat dampak dari permasalahan rantai pasok, serta kenaikan harga-harga komoditas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI