Menurut Arifin, setiap kenaikan USD1 per barel harga minyak bumi, memberikan dampak tambahan beban sebanyak Rp5,7 triliun. Harga minyak sekarang sudah di atas USD100 per barel, sedangkan patokan dalam APBN sekitar USD60 per barel, jadi kurang lebih USD40 dikalikan saja.
"Kami minta pengertian dari seluruh pihak, yang bukan haknya mengambil BBM subsidi, beli BBM tidak bersubsidi. Kami ingin anggaran subsidi bisa dipakai untuk menumbuhkan perekonomian."