“Akan tetapi turunnya musiman harga gas tidak terjadi. Akibatnya pada tengah 2021 di Uni Eropa ada defisit gas. Pada akhir 2021 tempat penyimpanan gas bawah tanah di Eropa terisi hanya volume minimal yang diperlukan, yaitu 72% (di Austria – 50,44%, di Belanda – 54,43%, di Jerman – 64,57%),” ujarnya.
Sedangkan mitos kedelapan, Saddam melanjutkan Uni Eropa telah menuduh Rusia menggunakan pasokan energi untuk keperluan politik. Namun sejak mulainya pasokan gas ke Eropa pada akhir 1960-an Uni Soviet dan kemudian Rusia komitmen bahwa kerja sama di bidang energi harus di luar politik.
“Tuduhan tak berdasar bahwa Moskow menggunakan pasokan energi untuk keperluan politik menjadi bagian dari perang informasi melawan Rusia yang tidak ada kaitan dengan kenyataan yang dimulai oleh Washington dan Brussel mengingat bahwa Washington berupaya meningkatkan pasokan LNG-nya ke Uni Eropa,” pungkasnya.
Saddam menekankan juga bahwa selain Covid-19, sanksi sepihak dan tidak sah dari Barat melawan Rusia, termasuk rintangan untuk pembawaan kargo, kesulitan dalam pembayaran pasokan, pelarangan transaksi, masalah bea cukai menjadi faktor risiko tambahan di bidang keamanan pangan global.