Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa kemarin. Ini menjadi kunjungan perdana yang menandai perjalanan tiga harinya ke tiga negara di Asia Timur. Kunjungan Jokowi ke China, tepatnya di Kota Beijing atas undangan Xi Jinping.
Dalam pertemuan itu, Jokowi membawa misi penguatan kerja sama ekonomi baik di bidang perdagangan maupun investasi.
"China adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kemitraan ini harus kita isi dengan kerja sama yang bermanfaat bagi negara kita, sekaligus bagi kawasan dan dunia," kata Jokowi.
Pertemuan antara dua pimpinan negara besar ini dinilai memiliki makna besar, khususnya terhadap perekonomian dua negara yakni Indonesia dan China.
“Menurut saya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden China itu punya makna sangat besar untuk kedua negara. Jokowi ketemu Xi Jinping itu maknanya baik bagi Indonesia maupun bagi Tiongkok, dan sama-sama penting,” kata pakar ekonomi dari Universitad Unika Atma Jaya Rosdiana Sijabat.
Dikatakan Rosdiana, kunjungan Jokowi ke China ini adalah satu signal yang sangat kuat usai dirinya melakukan kunjungan ke negara Eropa beberapa waktu lalu, dimana Eropa sendiri sedang dalam kondisi bahaya menghadapi krisis ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina.
Usai kunjungan itu, Presiden Jokowi melihat ada hal penting lain yang harus dilakukannya di kawasan, yaitu bertemu dengan Presiden Xi JinPing di China.
“Saya kira kita bisa melihat dengan muda bahwa perekonomian kita memang dengan perekonomian China ini sama-sama punya kepentingan penting. Bagi Indonesia secara perdagangan internasional, China ini menjadi salah satu negara destinasi ekspor kita yang sangat penting, kira-kira sekitar 22 persen total ekspor kita itu ke pasar China,” ujarnya.
Hal ini, menurut Rosdiana sangat penting dilakukan oleh Presiden Jokowi selain untuk memudahkan ekspor produk-produk domestik ke luar, juga menguatkan kerjasama impor antar dua negara ini khususnya bahan material, bahan baku yang digunakan untuk mendukung industri manufaktur yang bisa mendorong produktivitas industri di Indonesia.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Kunjungi Pelabuhan Sanur Untuk Pastikan Selesai Sebelum G20
“Jadi dari sisi ekspor maupun impor sama sangat pentingnya. Saya kira kunjungan Jokowi ke China ini terkait dengan bahwa negara ini salah satu investor terbesar di Indonesia, mungkin setelah Singapura, Hongkong lalu China itu adalah negara-negara Asia yang sangat penting peranannya sebagai sumber modal asing di Indonesia,” ucapnya.