Menurut Kepala Sekolah SLB G YBMU Gaos Haeruman kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa, tetapi juga melibatkan orang tua dan guru.
"Dengan mendapatkan pelatihan ini, siswa dan orang tua bisa melakukan budidaya sayuran hidroponik ini di rumah," imbuh Gaos.
Selain itu, menyambut kegiatan pengenalan budidaya sayuran dari EWINDO sangat membantu sekolah dalam mewujudkan kurikulum sekolah untuk keterampilan pertanian. Gaos berharap kegiatan ini menjadi bekal bagi para siswa dan budidaya sayuran dapat menjadi pilihan bagi mereka untuk sukses dan mandiri di masa depan.
Selain pelatihan, dilakukan panen sayuran yang telah ditatam beberapa waktu lalu. Menurut Gaos, hasil panen sayuran ini dipergunakan memenuhi kebutuhan konsumsi sayuran di sekolah.
Sebagai perusahaan benih sayuran, EWINDO juga memberikan perhatian khusus terhadap tumbuh kembang anak melalui makanan bergizi yang dapat dipenuhi dari sayuran, tak terkecuali bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Selama ini EWINDO telah memberikan pelatihan praktek budidaya tanaman bagi anak-anak maupun online workshop mengenai strategi pengenalan makanan bergizi. Hari Anak Nasional merupakan momen yang tepat, karenanya EWINDO mengajak para pendidik, orang tua dan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengajak anak-anak Indonesia untuk belajar mengolah dan mengkonsumsi sayuran untuk hidup yang lebih sehat.
Kegiatan alih teknologi budidaya tanaman hortikultura kepada siswa berkebutuhan khusus ini sejatinya telah dilakukan oleh EWINDO sejak tahun 2012 silam. Ketika itu, perusahaan bekerja sama dengan sejumlah SLB diantaranya dengan SLB Agro Industri di Cisarua, Bandung.
Para siswa diajarkan mengenai tahap-tahap budidaya tanaman yaitu cara persemaian, penanaman, pemeliharaan hingga panen. Diharapkan siswa akan mengetahui tahapan-tahapan budidaya tersebut mulai dari yang umum hingga teknik budidaya lebih lanjut.
Tentu saja kegiatan alih teknologi budidaya tanaman tidak hanya ditujukan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Sejak beroperasi tahun 1990, EWINDO telah membina jutaan petani di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua secara berkelanjutan.
Baca Juga: UMKM Greenville Farm Sulap Pusat Olahraga jadi Kebun Hidroponik
Melalui benih “CAP PANAH MERAH” petani dapat mengakses lebih dari 150 jenih benih sayuran unggul berkualitas sehingga mampu mengoptimalkan produksi dan meminimalkan biaya produksi sehingga kesejahteraannya semakin meningkat.