Suara.com - Relawan Ganjar yang tergabung dalam Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) menjalin kerja sama dengan 13 perusahaan di eks Karisidenan Pekalongan, Jawa Tengah.
Kerja sama itu untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program-program yang membantu peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh serta keharmonisan hubungan industrial.
Kerjasama ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara GBB dengan Paguyuban HRD eks Karesidenan Pekalongan (PHRD) di Hotel Horison Pekalongan.
Ketua Umum GBB, Lukman Hakim menjelaskan, MoU ini merupakan salah satu kontribusi dari para pendukung Ganjar Pranowo dalam hal pemikiran dan tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan meningkatkan hubungan industrial agar lebih harmonis.
“Ganjaran Buruh Berjuang hadir untuk menjalin kerjasama dengan para stakeholder hubungan industrial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para buruh," kata Lukman.
Lukman menyatakan kerja sama ini penting untuk mengawal program kesejahteraan buruh, terutama bagi buruh yang tidak berserikat atau tidak berafiliasi ke federasi buruh.
“Sebenarnya ajakan kerjasama ini kami lakukan untuk membangun strategi alternatif untuk menyejahterakan buruh di luar dari hal-hal yang normatif, serta kemajuan ekonomi melalui penguatan industry nasional,” ujarnya.
Ketua Dewan Pembina GBB), Feri Indrianto menambahkan, kerja sama dengan HRD ini diharapkan dapat menggali memberikan solusi terbaik bagi buruh dalam hal kesejahteraan dan lainnnya.
Sementara Ketua Paguyuban HRD Eks Karisidenan Pekalongan, Rizky Nuansa Hadyan menyambut baik ajakan kerjasama dari GBB. Rizky menilai tawaran tersebut merupakan hal yang baik dan dapat menjadi laternatif disaat perusahaan belum mampu berbuat untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.
Rizkyi menyatakan penandatanganan kerja sama ini dilakukan dengan sadar dan tidak ada paksaan. Ia berharap kerja sama ini dapat membantu merumuskan kebijakan yang menguntungkan pihak buruh, namun sekaligus tidak membebani pihak perusahaan.