Begini Kesiapan Operator Kapal Penyebrangan dan Bus Hadapi Mudik Tahun Ini

Rabu, 15 Maret 2023 | 17:22 WIB
Begini Kesiapan Operator Kapal Penyebrangan dan Bus Hadapi Mudik Tahun Ini
Diskusi Kesiapan Operator Kapal Penyebrangan dan Bus hadapi mudik 2023/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operator kapal penyeberangan dan PO bus memulai kesiapannya untuk menghadapi mudik lebaran 2023. Apalagi, Kementerian Perhubungan memprediksi sekitar 123 juta orang akan melakukan mudik lebaran.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Pupadewi menjelaskan, pada angkutan lebaran tahun ini perusahaan mengoperasikan 8 (delapan) lintasan di 9 (sembilan) cabang.

Selain itu, ASDP juga akan menyiapkan 51 dermaga dan 225 armada kapal untuk angkutan lebaran 2023.

"Ini ada lintasan paling favorit adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Sulawesi-Kalimantan dan Sumatera, lalu Ajibata-Ambarita di Danau Toba juga itu masuk," ujar Ira dalam diskusi Forwahub bertajuk "Kesiapan Operator Transportasi Hadapi Mudik Pascapandemi", di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Dalam angkutan lebaran tahun ini, Ira memaparkan ada beberapa hal perlu diketahui oleh masyarakat sebelum mudik dengan kapal penyeberangan.

Pertama, tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pengguna jasa bisa melakukan pembelian tiket via Aplikasi Ferizy khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk

"Kedua, tiket juga sudah mulai dipesan sejak H-60 keberangkatan. Kemudian ketiga, calon penumpang wajib bertiket setidaknya 24 jam sebelum keberangkatan," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Indonesia National Ferryownes Association (INFA), JA Barata mengungkapkan, beberapa permasalahan pada masa angkutan Lebaran 2023 yang salah satunya agar masyarakat tidak berfokus untuk menyeberang pada malam hari.

Menurut dia perlu sosialisasi agar calon penumpang menyeberang di siang hari.

Baca Juga: Buruan Pesan, Ketersediaan Tiket Kereta Jarak Jauh Mudik Makin Menipis, KA Kahuripan Ludes

"Mudah-mudahan dengan sistem online ticketing mampu mengatur, sehingga tidak terjadi konsentasi pada waktu yang bersamaan," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI