Melalui bantuan pangan seperti ini, ID FOOD optimis dapat terbangun ekosistem pangan yang terintegrasi di mana sinergi hulu-hilir dapat terjaga. Di sisi hulu hasil produksi petani peternak dan nelayan dapat terserap melalui peran BUMN Pangan sebagai offtaker, sementara di hilirnya berbagai program pemerintah seperti pengentasan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan dapat tereksekusi dengan baik.
"Melalui program bantuan ini kami berharap dapat turut membantu sedulur-sedulur peternak di hulu dan membantu masyarakat kurang protein di hilir” tutur Frans.
Sesuai target pemerintah melalui Badan Pangan Nasional, program bantuan pangan untuk KRS ini akan kita selesaikan tepat waktu di Bulan Juni. Selanjutnya mengenai bagaimana kelanjutan dari program ini, kami akan serahkan sepenuhnya berdasarkan evaluasi yang akan dilakukan Badan Pangan Nasional.
“Kami berharap, kedepan program ini akan dilanjutkan secara lebih meluas di seluruh provinsi yang ada di Indonesia dengan total KRS yang lebih banyak lagi” pungkas Frans.