Tak heran, kegiatan pelatihan menyembelih hewan kurban tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh para peserta yang hadir, baik kaum laki-laki maupun perempuan.
Salah seorang peserta pelatihan tersebut, M Ilyas mengaku banyak mendapatkan ilmu dalam pelatihan yang disampaikan Ustaz Muhammad Thohir selaku pemateri.
“Memang sepele masalah penyembelihan hewan, (tapi) kita khawatir penyembelihan itu halal atau haram. Bukan sekadar (disembelih sampai) mati saja,” ujar Ilyas.
Dalam pemaparannya, Ustadz Thohir menjelaskan penyembelihan hewan pada momentum Kurban atau selain itu, harus sesuai dengan syariat Islam. Sebab, hewan yang disembelih asal-asalan bisa membuat daging hewan tersebut haram untuk dikonsumsi.
Dalam pelaksanaannya, penyembelihan hewan bisa dilakukan laki-laki maupun perempuan yang beragama Islam. Namun, dalam momentum Kurban hanya dilakukan oleh laki-laki dengan syarat tertentu.
Ustaz Thohir mengatakan penyembelihan hewan dimulai dengan membaca bismillah sebagai salah satu syarat sahnya menurut sebagian besar mazhab.
Penyembelihan itu pun diharuskan memotong dua urat nadi untuk memastikan hewan tewas dalam waktu singkat. Karena itu, Ustadz Thohir menyarankan pisau yang digunakan itu sangat tajam sehingga tidak menyiksa hewan yang akan disembelih.
Lebih lanjut, ia menjelaskan waktu penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah salat Iduladha. Apabila diperlukan bisa pada malam hari, tapi kalau tidak ada kebutuhan mendesak hukumnya makruh.
Baca Juga: Idul Adha 1 Bulan Lagi, Warga Batam Sudah Bergegas Membeli Sapi Kurban, Harga Rp28 Juta Per Ekor