Apakah Ada Investor Asing di IKN? Jadi Polemik Usai Debat Cawapres 2024

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 24 Desember 2023 | 09:05 WIB
Apakah Ada Investor Asing di IKN? Jadi Polemik Usai Debat Cawapres 2024
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah meninjau pembangunan Istana Kepresidenan dan Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/12/2023). (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cukup banyak hal menarik yang muncul pada debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu. Selain penampilan masing-masing cawapres yang gemilang, ada satu pertanyaan mengenai IKN yang muncul. Apakah ada investor asing di IKN? Hal ini dilontarkan Mahfud MD pada Gibran dalam salah satu sesi debat.

Proyek IKN sendiri secara resmi telah dimulai, dan terus dilanjutkan dengan rencana yang matang. Bahkan pembangunan besar-besaran ini telah memiliki landasan hukum yang jelas sehingga wajib diselesaikan hingga akhir.

Keberadaan Investor Asing di IKN

Pertanyaan mengenai ada atau tidaknya investor asing ini disampaikan oleh Mahfud MD, cawapres paslon nomor urut 3, kepada Gibran Rakabuming Raka, cawapres paslon nomor urut 2.

Disampaikan oleh Mahfud MD, bahwa sejauh yang dibacanya belum ada satu pun investor asing yang masuk ke sana (IKN) hingga saat ini.

Lalu bagaimana faktanya saat ini? Apakah ada investor yang telah menanamkan modalnya di IKN?

Pada banyak artikel yang ada di media online, Presiden Joko Widodo ternyata pernah menyampaikan bahwa hingga saat ini (November 2023), belum ada satu pun investor asing yang masuk ke IKN. Namun presiden yakin investor akan segera masuk setelah investor lokal bergerak.

Faktanya terdapat Konsorsium Nusantara, yang berisi konglomerat Indonesia yang telah menanamkan modal pada pembangunan di IKN.

Investor tersebut antara lain Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group. Konsorsium ini masuk dalam investor tahap groundbreaking tahap pertama, dengan total investasi sebesar Rp 23 triliun.

Baca Juga: Profil Agung Sedayu Group: Investor IKN yang Disebut Gibran, Siapa Pemiliknya?

Kemudian pada groundbreaking kedua, nilai investasi yang masuk adalah sebesar Rp13,1 triliun, yang terdiri dari Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JJS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI