“Ini yang harus diperbaiki sistem hukum, strukturnya diperbaiki, lembaga penegak hukum bekerja baik, perubahan dari sisi substansi aturan UU menghasilkan produk yang tidak multitafsir, bagaimana substansi itu ikut mendorong investasi dengan baik ease of doing business,” jelasnya.
Algooth Putranto, Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Jaya di kesempatan serupa mengatakan beratnya menarik investasi kalau pelaksanaan regulasi tidak beres dan kepastian hukum tidak ada.
“Investor sudah pasti akan melihat, karena mereka akan bertaruh investasinya yang tidak hanya setahun dua tahun, tapi investasi dalam jangka panjang. Oktober besok tanggal 20 tentu akan ada perubahan pemerintahan, dan menjadi pertaruhan. Kalau Prabowo sebagai presiden yang baru tidak dapat menangkap emosi masyarakat, kemungkinan Prabowo tidak akan banyak mendapat dukungan masyarakat dalam menjalankan pemerintahan yang baru. Jadi Prabowo harus tanggap dengan keresahan masyarakat," ujar Algooth.