Suara.com - Konglomerat asal India Ratan Tata meninggal di usia 86 tahun. Ia dikenal sebagai pewaris kekayaan dari konglomerat tertua di negara tersebut.
Pemilik nama lengkap Ratan Naval Tata itu lahir di Mumbai pada 28 Desember 1937, dibesarkan oleh neneknya setelah orang tuanya, Naval dan Sooni Tata.
Orangtuanya bercerai ketika ia berusia 10 tahun. Ayahnya telah diadopsi ke dalam keluarga besar Tata pada usia 13 tahun oleh menantu perempuan Jamsetji Tata, pendiri Tata Group.
Mengutip Reuters, Kamis (10/10/2024), Ketua Tata Group, Natarajan Chandrasekaran mengungkap Tata adalah sebagai sosok pemimpin luar biasa.
Pada kepemimpinannya yang mencapai dua dekade sejak tahun 1991, Tata dengan cepat mengembangkan kerajaan bisnisnya yang kini telah berusia 156 tahun.
Walhasil Tata Motors telah beroperasi di lebih dari 100 negara dan membukukan pendapatan sebesar US$ 165 miliar per Maret 2024.
Ratan Tata mengelola lebih dua lusin perusahaan mulai dari produk mulai dari kopi dan mobil hingga garam dan perangkat lunak.
Selain itu bisnisnya juga melingkupi maskapai penerbangan dan memperkenalkan aplikasi super pertama di India.
Perusahaannya juga bermitra dengan Powerchip Semiconductor Manufacturing Corp. asal Taiwan untuk pabrik fabrikasi chip senilai 11 miliar dolar AS di India dan disebut-sebut sedang merencanakan sebuah pabrik perakitan iPhone.
Baca Juga: Sinopsis Vettaiyan, Film India Dibintangi Amitabh Bachchan dan Rajinikanth
Perusahaan ini mengambil alih aset-aset ikonik Inggris termasuk produsen baja Corus Group Plc. pada tahun 2007 dan produsen mobil mewah Jaguar Land Rover pada tahun 2008.