Asuransi JAGADIRI Tingkatkan Minat Asuransi Masyarakat Melalui Komunitas

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 20 Desember 2024 | 21:04 WIB
Asuransi JAGADIRI Tingkatkan Minat Asuransi Masyarakat Melalui Komunitas
Asuransi JAGADIRI berkomitmen untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk asuransi melalui berbagai kegiatan literasi.

Selain memberikan edukasi, asuransi JAGADIRI juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memonitor kesehatan diri secara berkala serta melindungi diri dengan produk asuransi yang sesuai kebutuhan.

Wakil Camat Kecamatan Tebet, Dimas Prayudi, menyambut baik inisiatif Asuransi JAGADIRI ini.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan JAGADIRI Peduli ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap literasi asuransi di masyarakat. Kegiatan ini akan membantu meningkatkan pemahaman para Ibu akan pentingnya perlindungan bagi keluarga,” ujar Dimas.

Asuransi JAGADIRI merupakan asuransi digital pertama di Indonesia yang diluncurkan oleh PT Central Asia Financial (CAF) pada 27 Januari 2015. CAF sendiri telah berdiri sejak 15 November 2011. Sejak berdiri hingga saat ini, Asuransi JAGADIRI dipercaya melindungi lebih dari 134 ribu tertanggung melalui produk dan layanan yang tersedia.

Asuransi JAGADIRI terus bertransformasi untuk menjadi lebih baik. Perusahaan terus membuktikan kekuatannya dalam memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat Indonesia, dengan tingkat Risk-Based Capital (RBC) yang mencapai 1.011,63% pada kuartal III 2024. Angka tersebut melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.

Direktur Utama Asuransi JAGADIRI, Reginald Y Hamdani mengatakan bahwa Asuransi JAGADIRI akan terus konsisten menghadirkan inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami terus konsisten menjawab kebutuhan masyarakat melalui produk-produk yang bermanfaat dan inovatif. Kami juga ingin semakin mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan perlindungan asuransi dengan mengembangkan fitur-fitur digital. Asuransi JAGADIRI juga akan terus berkontribusi untuk meningkatkan literasi asuransi di Indonesia,” ujar Reginald.

Perubahan pola perilaku konsumen yang semakin bergeser ke platform digital, terutama dari generasi milenial dan Gen Z, menjadi peluang bagi asuransi digital. Guna meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendorong pengembangan produk asuransi yang mudah dipahami dan dipasarkan secara digital, dengan klaim yang cepat dan mudah.

“Tren asuransi digital saat ini tentu menjadi peluang bagi JAGADIRI untuk terus menghadirkan inovasi produk asuransi digital yang mudah, cepat, dan harga yang terjangkau,” pungkas Reginald.

Baca Juga: Bhinneka Life Perluas Pangsa Pasar Asuransi ke Lampung dengan Jumlah Populasi Sekitar 9,2 Juta Jiwa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI