Menteri Investasi dan Hilirisasi ini ini melanjutkan, dalam melakukan investasi ada kriteria-kriteria khusus mulai dari pengembalian investasi (return), penciptaan lapangan pekerjaan, dampak terhadap ekspor dan menurunkan impor, serta memiliki daya saing tinggi. "Tapi dana-dana yang masuk secara bertahap melalui dividen ini Itu adalah dana yang akan dipergunakan dalam investasi ke depannya," kata Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir telah membidik sektor-sektor mana saja yang akan dinvestasikan oleh Danantara. Misalnya, investasi yang menarik mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, dan hilirisasi.
"Menurut saya downstreaming atau hilirisasi sekarang menarik, Dan kemudian Mengenai digital infrastructure Ini adalah hal-hal di mana ,emang banyak sekali interest untuk reinvestasi," ucap dia.
Mantan Bos emiten TOBA ini menegaskan, investasi yang dilakukan Danantara, merupakan investasi jangka panjang. "Kemudian juga dari sisi focus return kita. Kita selalu melihat ini long term (jangka panjang). Mungkin berbeda dengan misalnya private equity, di mana harus menjual," beber dia.
Full Team
telah memiliki susunan pengurus "The Dream Team" yang lengkap. Mulai dari Dewan Pengawas, Pengarah, dan Penasihat, hingga Managing Director telah diumumkan oleh Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani.
Rosan menyebut, nama-nama yang masuk dalam "The Dream Team" itu bukan sosok titipan dari pejabat negara maupun dari Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi, kita tidak meng-entartain segala macam titipan. Wong Bapak Presiden saja tidak ada titipan nama," ujar Rosan dalam konferensi pers di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Selain itu, Rosan juga tak mengkehendaki adanya sosok partai politik yang masuk dalam susunan Danantara. "Tidak ada mohon maaf, nama dari partai-partai politik, itu juga tidak ada," imbuh Menteri Investasi dan Hilirisasi ini.
Baca Juga: LG Hengkang, Erick Thohir Mau Tawarkan AS Jadi Investor Industri Baterai EV
Meski tak ada orang titipan, tetapi banyak nama-nama orang asing yang masuk dalam jajaran pengurus. Misanya saja, sosok pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio yang masuk dalam jajaran Dewan Penasihat. Lalu, ada ekonom global, Jeffrey Sachs, Equity Portfolio Manager Capital Group F Chapman Taylor, serta mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.