Suara.com - Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melalui anak usahanya, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kewajiban kepada konsumen Meikarta. Hal ini disampaikan menyusul hasil pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) yang berlangsung pada 23 April 2025 lalu.
Pertemuan ini mempertemukan, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait, Bos Lippo Group James Riady dan nasabah Meikarta.
Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian, menjelaskan bahwa sumber dana untuk memenuhi kewajiban refund kepada pelanggan berasal dari dua jalur utama, yakni kas internal perusahaan dan hasil penjualan unit-unit apartemen Meikarta yang masih tersedia.
"Sumber dana untuk menyelesaikan kewajiban tersebut berasal dari kas internal maupun hasil penjualan atas unit-unit apartemen Meikarta," ujar Peter Adrian seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Minggu (27/4/2025).
Peter juga menegaskan bahwa pembangunan proyek apartemen Meikarta tetap berjalan meski di tengah dinamika yang ada. Penyelesaian seluruh unit apartemen dijadwalkan berlangsung secara bertahap hingga bulan Juli 2027.
Menurut Peter, tidak ada kendala material yang dapat menghambat kelanjutan pembangunan proyek tersebut. Ia memastikan bahwa MSU tetap fokus menyelesaikan pembangunan dan menjaga komitmen terhadap seluruh konsumen.
“Pembangunan Apartemen Meikarta sedang berjalan dan akan diselesaikan secara bertahap sampai dengan bulan Juli 2027,” jelas Peter Adrian.
Selain itu, Peter menambahkan bahwa kendala yang biasanya muncul dalam proyek properti berskala besar dinilai masih dalam batas wajar dan tidak berdampak material terhadap kelangsungan proyek Meikarta.
“Terlepas dari permasalahan yang ada dalam setiap pengembangan proyek properti, tidak terdapat kendala yang material yang dapat menghambat kelanjutan pembangunan Proyek Meikarta di masa mendatang," kata dia.
Baca Juga: Kekayaan James Riady yang Diminta Kembalikan Uang Miliaran Milik Korban Meikarta
Berakhir Refund