IHSG Berakhir Menguat Tipis, Cek Saham-saham Penggeraknya

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 09 Mei 2025 | 16:43 WIB
IHSG Berakhir Menguat Tipis, Cek Saham-saham Penggeraknya
Pekerja mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), melanjutkan penguatannya hingga akhir perdagangan Jumat, 9 Mei 2025.

Mengutip data RTI Business, IHSG terus bergera di zona hijau ke level 6.832 atau naik 5,05 poin, secara presentase naik 0,07 persen.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 19,18 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp9,01 miliar, serta frekuensi sebanyak 1,11 juta kali.

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 247 saham bergerak naik, sedangkan 341 saham mengalami penurunan, dan 217 saham tidak mengalami pergerakan.

Di perdagangan hari ini, beberapa saham yang mengalami kenaikan sebagai penggerak IHSG diantaranya, TAYS, MPOW, JATI, UVCR, GTRA, ERAA, DKFT, BATR, NCIL, DOSS, MXPL, HEAL, BKSL, FUTR.

Sementara, saham-saham yang alami jeblok pada perdagangan hari ini diantaranya, PPRI, DKHH, PNLF, TGUK, PNBN, SURI, ESSA, DMAS, AUTO, BBYB, HUMI, SOLA, OPMS, SCMA.

Sesuai Proyeksi

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami teknikal rebound pada perdagangan Jumat, 9 Mei 2025. Hal ini setelah pada hari sebelumnya mencatat penurunan cukup dalam sebesar 1,42 persen.

Tekanan jual asing yang masih tinggi, dengan nilai net sell mencapai sekitar Rp906 miliar, menjadi faktor utama penekan pergerakan indeks.

Baca Juga: Modal Asing Cabut Rp 50,72 Triliun dari Pasar Saham RI

Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Namun, adanya sentimen positif dari pasar global, termasuk kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris serta kebijakan terbaru dari The Fed, memberikan ruang pemulihan terbuka bagi IHSG selama mampu bertahan pada level support teknikal yang krusial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI