IHSG Meroket di Tengah Sentimen Positif, Investor Sambut Redanya Perang Dagang

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 09:49 WIB
IHSG Meroket di Tengah Sentimen Positif, Investor Sambut Redanya Perang Dagang
Arsip-Pekerja mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fokus pasar juga tertuju pada kebijakan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed). Pasar saat ini memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga hingga bulan September 2025. Namun, pasar masih mengantisipasi adanya dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada akhir tahun ini, dengan harapan dapat memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi.

Pergerakan positif IHSG pagi ini berlawanan dengan tren yang terjadi di bursa saham AS, Wall Street, yang ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (13/5/2025).

Meskipun sentimen positif dari kesepakatan gencatan tarif perdagangan AS-China sempat mendorong kenaikan, namun penurunan tajam saham sektor kesehatan, terutama saham UnitedHealth yang anjlok hampir 18 persen, membebani kinerja indeks Dow Jones Industrial Average yang berakhir turun 269,67 poin atau 0,64 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,72 persen dan ditutup di level 5.886,55, dan indeks teknologi Nasdaq Composite melonjak lebih tinggi sebesar 1,61 persen ke level 19.010,08.

Di kawasan regional Asia, sentimen negatif dari Wall Street semalam tampaknya lebih mendominasi pergerakan bursa saham pagi ini. Indeks Nikkei di Jepang tercatat melemah 196,45 poin atau 0,51 persen ke level 37.986,81. Indeks Shanghai Composite di China juga terkoreksi tipis sebesar 1,41 poin atau 0,04 persen ke posisi 3.373,46. Bursa saham di Asia Tenggara juga menunjukkan tren pelemahan, dengan indeks Kuala Lumpur Composite di Malaysia turun 6,06 poin atau 0,38 persen ke level 1.576,33, dan indeks Straits Times di Singapura melemah 17,37 poin atau 0,45 persen ke posisi 3.863,68.

Secara keseluruhan, penguatan signifikan IHSG pada perdagangan pagi ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia memiliki sentimen positif tersendiri, terutama didorong oleh harapan akan dampak positif dari meredanya perang dagang AS-China dan implementasi kebijakan Liquidity Provider di BEI.

Meskipun bursa regional mayoritas terkoreksi, optimisme investor terhadap prospek pasar modal Indonesia tetap terjaga. Para pelaku pasar akan terus mencermati perkembangan lebih lanjut terkait isu perdagangan global, kebijakan moneter AS, serta kinerja emiten di dalam negeri untuk menentukan arah pergerakan IHSG selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI