"Bukan seberapa besar yang Anda hasilkan, tapi seberapa banyak yang Anda simpan. Itulah yang membuat Anda kaya atau miskin," jelasnya.
Ia membagi pengeluaran menjadi dua kategori: pengeluaran wajib seperti sewa rumah, makanan, dan tagihan, serta pengeluaran tidak wajib seperti liburan, gadget baru, atau makan di restoran mahal. Mengendalikan pengeluaran dan hidup di bawah kemampuan finansial adalah prinsip penting yang ia ajarkan sejak lama.
Aset: Mesin Pencetak Uang
Aset menurut Kiyosaki adalah segala sesuatu yang menambah uang ke dalam kantong Anda. Ini bisa berupa rumah, saham, bisnis, emas, hingga properti sewa. Kiyosaki mengajarkan bahwa seseorang sebaiknya fokus membangun portofolio aset yang menghasilkan pendapatan, bukan hanya memiliki barang mewah yang justru menjadi beban.
Ia memberi contoh investasi properti sebagai aset ideal. "Ketika Anda membeli rumah untuk disewakan, Anda bukan hanya memiliki aset, tetapi juga menciptakan arus kas yang masuk setiap bulan," katanya dalam sebuah video edukasi.
Liabilitas: Beban Finansial yang Harus Diwaspadai
Liabilitas adalah kewajiban atau beban utang yang mengurangi nilai aset Anda. Ini mencakup cicilan rumah, mobil, utang kartu kredit, dan bentuk utang lainnya. Kiyosaki mengingatkan bahwa banyak orang keliru menganggap liabilitas sebagai aset.
"Mobil pribadi bisa terlihat seperti aset, tapi kalau itu tidak menghasilkan uang, itu adalah liabilitas," imbuh dia.
Ia menekankan pentingnya membedakan antara aset yang menghasilkan dan liabilitas yang menguras. Mengurangi liabilitas adalah salah satu langkah pertama dalam meningkatkan kekayaan bersih seseorang.
Baca Juga: 1 Detik Setelah Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset, Ini Dampak Besar yang Akan Terjadi
Arus Kas: Uang yang Bekerja untuk Anda