Danantara Poles Ray Dalio Supaya Betah

Kamis, 05 Juni 2025 | 09:01 WIB
Danantara Poles Ray Dalio Supaya Betah
Pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan, Ray Dalio masih masuk dalam struktur kepengurusan yang menjabat sebagai Dewas Pengawas.

Manajemen Danantara mengklaim, peran Ray Dalio dalam pembentukan Danantara sangat besar.

"Selama setahun terakhir, Danantara Indonesia telah memperoleh manfaat besar dari keahlian dan bimbingan Bapak Ray Dalio," kata Manajemen Danantara dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/6/2025).

"Saran-sarannya yang berharga sangat berperan penting dalam proses pembentukan Danantara Indonesia menjadi sebuah institusi yang didedikasikan untuk mengkatalisasi investasi di sektor-sektor strategis yang penting bagi pembangunan jangka panjang Indonesia," sambung manajemen Danantara.

Manajemen Danantara kembali menegaskan, Ray Dalio akan tetap mengawasi kinerja Danantara dalam mengelola Badan Usaha Miliki Negara (BUMN).

"Bapak Ray Dalio tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia dan terus berperan sebagai penasihat informal bagi pimpinan Danantara Indonesia maupun Presiden Prabowo," tulis manajemen.

Danantara juga menegakan, masuk Ray Dalio sebagai dewas itu merupakan sukarela tanpa digaji setiap bulannya.

"Bapak Ray Dalio telah menegaskan bahwa keterlibatannya sebagai penasihat akan tetap sama dan tidak berubah, bersifat sukarela dan tidak dibayar. Danantara Indonesia sepenuhnya menghormati serta menghargai kontribusi wawasan dan keahlian beliau dalam kapasitas tersebut," tulis manajemen.

Sebelumnya, Investor kondang Amerika Serikat (AS) Ray Dalio Diisukan hengkang menjadi Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dikabarkan, batalnya Ray Dalio ini karena alasan pribadi.

Baca Juga: Danantara, Perpaduan Pemikiran Sumitro dan Asta Cita Sebagai Referensi Operasional

Menanggapi hal tersebut, Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, mundurnya Ray Dalio beri sinyal pengelolaan Danantara bermasalah. Salah satunya, soal pemilihan pengurus badan yang mengelola BUMN itu.

Menurut dia, ada alasan lain yang lebih kuat dibandingkan alasan pribadi, sehingga Ray Dalio lebih baik mundur

"Ray Dalio mundur jadi peringatan keras bahwa Danantara punya masalah serius soal tata kelola, termasuk soal rekrutmen pengurusnya. Pasti ada alasan Ray Dalio yang sebelumnya bersemangat dan datang ke istana negara tiba-tiba mundur," ujar Bhima saat dihubungi, Rabu (28/5/2025).

Dia melanjutkan, dengan kondisi itu menandakan banyak pihak yang ragu kehadiran Danantara. Bhima bilang, bisa saja investor-investor yang dekat dengan Danantara juga bisa-bisa mundur.

"Kalau sosok seperti Ray Dalio mundur, bagaimana dengan investor lainnya? Pasti banyak yang ragu juga terkait dengan pengembangan Danantara," ucap dia.

Bhima menyebut, Danantara itu sebenarnya juga harus mengambil peran untuk menggaet investor. Apalagi, dana negara kini terbatas untuk membiayai program pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI