Suara.com - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mulai mengembangkan kawasan hunian modern terintegrasi melalui proyek Podomoro Golf View (PGV) di Cimanggis, Depok. Kawasan hunian ini mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD), di mana terintegrasi dengan transportasi publik LRT Harjamukti.
Berada di atas lahan seluas 60 hektare, proyek superblok ini menyatukan apartemen, rumah tapak, pusat perbelanjaan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hingga sarana transportasi umum dalam satu area yang saling terintegrasi.
"Layanan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami menghadirkan kawasan yang nyaman dan mudah diakses dengan transportasi umum," ujar Corporate Operation Director PT Agung Podomoro Land Tbk. Paul Christian seperti dikutip, Selasa (24/6/2025).
Sebelumnya, APLN juga menghadirkan layanan shuttle bus Royaltrans bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Armada bus ber-AC ini didedikasikan untuk menghubungkan Podomoro Golf View dengan LRT Harjamukti, menjadikan kawasan ini sebagai hunian berbasis TOD yang sesungguhnya.

Shuttle ini memiliki tiga titik penjemputan strategis, yaitu Halte PGV, Bus Stop Masjid At-Thohir, dan Halte TOD PGV, dengan jam operasional mulai pukul 05.30 hingga 22.00 WIB setiap hari.
"Podomoro Golf View dikembangkan dengan prinsip TOD, di mana konektivitas antar moda transportasi menjadi bagian penting dari perencanaan kawasan. Kolaborasi dengan Transjakarta melalui Royaltrans adalah salah satu bentuk implementasi dari komitmen tersebut," jelas Krisdiarto Adi Pranoto, Chief Operating Officer Inner City Management, selaku pengelola kawasan.
Selain akses transportasi publik, PGV juga unggul dari sisi lokasi. Terletak hanya 20 menit dari Jakarta melalui Tol Jagorawi, kawasan ini mudah dijangkau dari Bandara Halim Perdanakusuma (15 menit), Bandara Soekarno-Hatta (50 menit), dan Stasiun Kereta Cepat Whoosh (20 menit). Akses ini diperkuat dengan layanan JR Connexion yang menghubungkan langsung kawasan ke pusat kota Jakarta seperti Blok M, Senayan, Kuningan, dan Harmoni.
Di dalam kawasan, PGV dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti, fasilitas pendidikan, seperti Sekolah Karakter (SD–SMA) dan Universitas Gunadarma, Masjid At-Thohir, sebagai ikon spiritual kawasan, Pusat kuliner dan perbelanjaan, Tenant ritel dari anggota Hippindo, yang memperkaya pengalaman berbelanja.
APLN menegaskan keseriusannya dalam membangun hunian yang tak hanya fokus pada kenyamanan, tetapi juga pada kemudahan mobilitas dan konektivitas.
Baca Juga: LRT Jabodebek Ternyata Punya Standar Pelayanan Seperti Ini
"Kehadiran Royaltrans menjadi bukti bahwa integrasi transportasi dan hunian bukan lagi wacana, tetapi kenyataan yang kini dapat langsung dinikmati para penghuninya," imbuh Krisdiarto.
Untuk diketahui, APLN telah banyak membangun kawasan hunian di kota-kota besar Indonesia. Di wilayah Bandung, APLN menghadirkan Podomoro Park Bandung, kawasan hunian hijau di atas lahan lebih dari 100 hektare. Mengusung filosofi hidup harmoni dengan alam, kawasan ini dirancang dengan kelengkapan fasilitas sekolah, masjid besar, dan area hijau luas yang menjadikannya sebagai hunian ideal dengan suasana alami dan nyaman. Tingginya permintaan pasar tercermin dari nilai marketing sales yang mencapai Rp445 miliar hingga April 2025.
Sementara itu di Jakarta Timur, APLN mengembangkan Bukit Podomoro Jakarta, sebuah kawasan hunian eksklusif seluas 9,6 hektare yang menawarkan 321 unit rumah dan 115 ruko. Kawasan ini dilengkapi teknologi rumah pintar, infrastruktur jaringan modern, serta berada dekat dengan fasilitas publik utama seperti sekolah dan rumah sakit. Penyerahan unit pertama dilakukan pada Mei 2024, menunjukkan komitmen perusahaan dalam memenuhi tenggat waktu pembangunan.
Tak hanya berfokus di Jabodetabek, APLN juga membangun Podomoro City Deli Medan, superblok eksklusif seluas 5,2 hektare yang memadukan apartemen, perkantoran, dan pusat ritel di jantung kota Medan. Proyek ini dirancang oleh firma arsitektur internasional dengan total 2.730 unit hunian yang menyasar segmen menengah atas di Sumatra Utara.
Di Karawang, APLN menghadirkan Parkland Podomoro, pengembangan kawasan seluas 130 hektare dengan konsep green living. Fasilitas mewah seperti club house, taman botani, kolam renang, hingga bioskop pribadi ditawarkan untuk memenuhi gaya hidup modern masyarakat Karawang yang berkembang pesat sebagai pusat ekonomi baru Jawa Barat.
Melengkapi portofolio kawasan berskala besar, APLN juga tengah mengembangkan Kota Podomoro Tenjo, sebuah kota mandiri seluas 650 hektare di barat Jakarta. Dengan konsep hunian terjangkau dan pendekatan TOD, kawasan ini menawarkan lebih dari 2.500 unit rumah yang terhubung langsung ke jalur tol dan stasiun kereta, menjadikannya sebagai kawasan satelit baru dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi.